"Lucunya lagi, dia lari ke kantor polisi mau buat laporan, dia mau buat laporan 'saya habis dihajar sama orang di warung' bilangnya kaya gitu. Mau muter balikin fakta, mau nyari celah nutupin kesalahannya," imbuhnya.
Sepupu Via yang saat itu ke kantor polisi langsung menceritakan kejadian yang terjadi.
Namun polisi menyarankan saudara Via tersebut untuk mencari bukti lain yang lebih kuat, seperti rekaman CCTV.
Akhirnya, sepupu Via Vallen kembali pulang untuk mengambil rekaman CCTV saat pembakaran terjadi.
Saat kembali ke kantor polisi, pelaku ternyata sudah mengakui perbuatannya namun kadang ia berkelit.
"Abis ngaku trus nggak ngaku, abis ngaku trus nggak ngaku, jadi kaya orang pura-pura gila.
Kalo dianggap gila tar bebas dari hukum, ujung-ujungnya dibawa ke rumah sakit jiwa atau direhabilitasi, tapi kan pinter polisinya dong. Itu kan alasan klasik bagi seorang polisi," jelas Via Vallen.
Kini, kasus pembakaran mobil Via Vallen sedang diurus oleh pihak kepolisian setempat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR