Nakita.id - Persoalan terkait virus corona memang terus menjadi perhatian publik.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran Covid-19 sejak awal Maret 2020 kemarin seolah menjadi masalah pelik yang panjang.
Mulai dari kehidupan sehari-hari, kondisi ekonomi, metode pendidikan, sampai pada keadaan psikologis semuanya terdampak.
Terhitung Selasa (7/7/2020) saat berita ini ditulis, kasus virus corona di Indonesia sudah menembus angka 64.958 kasus.
Dengan angka kematian 3.241 korban, 29.919 dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan.
Meski mengalami kenaikan kasus, Indonesia sudah menggadang-gadang era 'new normal' untuk bisa hidup berdampingan dengan virus corona.
Hanya saja, muncul ungkapan mengejutkan dari Wakil Wali Kota Probolinggo, yang justru meminta warganya kembali ke rumah karena virus corona kian mengganas.
Melansir dari Kompas.com, Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Subri mengatakan kalau penularan Covid-19 kian merajalela.
Bukan tanpa alasan, Subri mengatakan hal tersebut menyusul tambahanan kasus positif sebanyak 31 orang di daerah pimpinannya.
"Ke-31 pasien baru tersebut merupakan hasil tracing dari pasien sebelumnya, dan dites pada 24 Juni lalu. Dan hari ini hasilnya keluar," ujar Subri, dalam rilis online, Senin (6/7/2020) malam.
Dikatakan oleh Subri, Pemerintah Kota Probolinggo sebenarnya sudah mempersiapkan 'new normal' untuk daerahnya.
Hanya saja, ketika pasien positif terus bertambah, pemerintah kota harus lebih dulu memastikan kalau angka penularan tidak semakin tinggi.
Ia kemudian meminta agar masyarakat kembali berdiam di rumah agar 'new normal' bisa segera diterapkan.
"Penularan Covid-19 semakin merajalela. Kami harap warga kembali diam di rumah, tidak usah keluar kalau tidak mendesak," tukas Subri.
Dia juga berharap tenaga medis yang terpapar tidak terus bertambah jumlahnya, karena mereka adalah ujung tombak dalam penanganan wabah.
"Sewaktu Ibu Gubernur datang ke Probolinggo, kami diingatkan untuk tidak lalai dan lengah. Karena itu, kami terus bergerak agar bisa lebih waspada dan cepat melakukan penanganan," tambah Subri.
Menurut keterangan Subri, kasus virus corona di Probolinggo terhitung Senin (6/7/2020) kemarin ada ODP sebanyak 394 orang, PDP 48 orang dan kasus positif 103 orang.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR