Nakita.id - Beberapa hari terakhir jagad Twitter tengah diramaikan dengan topik mengenai cara pengasuhan ala Prancis.
Ini bermula ketika seorang pengguna Twitter bernama Sheika Rauf membagikan pengalamannya membesarkan anak di negara Prancis.
Tweet tersebut pun viral lantaran pengasuhan ala Perancis ini sangat berbeda dengan pengasuhan di Tanah Air pada umumnya.
Cara pengasuhan yang berbeda ini juga menghasilkan karakter anak yang berbeda pula.
Baca Juga: Belajar di Rumah Mampu Tumbuhkan Penguatan Relasi Anak dan Orang Tua
Baca twit nya mba Ade ini, mau cerita ah pengalamanku besarin anakku ala prancis sampe usia nya 3 tahunan. Anakku lahir di Paris sampe usia nya 3 tahunan, dititip di daycare dari bayi. Jadi pola asuh anakku banyak terpengaruh ala prancis. #parentingsheika https://t.co/Q0DqZtrMWo
— Sheika Rauf (@sheikarauf) July 6, 2020
Salah satu buku yang dijadikan acuan mengenai gaya parenting ala Prancis adalah Bringing Up Bébé.
Bringing Up Bébé yang ditulis Pamela Druckerman menceritakan pengalaman seorang wanita Amerika membesarkan anak di Paris.
Ia menemukan anak-anak Prancis bersikap lebih santun, sopan, mandiri, dan lebih mudah tidur sepanjang malam, tidak seperti anak-anak yang ia perhatikan di Amerika.
Ada 5 kiat yang menjadi highlight dari buku tersebut dilansir dari fatherly, yaitu:
1. Orang Tua Prancis Mendengarkan Anak-anak mereka
Orang Prancis percaya bahwa anak-anak sama halnya dengan orang dewasa yang merupakan makhluk rasional.
Anak diberi kesempatan untuk belajar mengomunikasikan apa yang mereka pikirkan dan bagaimana perasaan mereka.
Dengan cara ini orang Prancis dapat mengembangkan kepekaan dalam hubungan orangtua dan anak.
Alih-alih mendikte apa yang harus dilakukan anak, mereka memilih untuk memberikan contoh yang baik.
Mereka terbiasa untuk tidak berteriak dan selalu mengucapkan kata "tolong" serta "terima kasih" bahkan sejak anak masih bayi.
Alhasil anak tumbuh dengan terbiasa mengucapkan kata yang sopan dan tidak berteriak-teriak di tempat umum atau merengek saat mereka menginginkan sesuatu.
Baca Juga: Kartika Putri Unggah Foto Gendong Baby Khalisa, Warganet: 'Bayi Merah Kok Gendongnya Sudah Begitu?'
2. Anak-Anak Prancis Tidur Malam dengan Mudah
Bayi-bayi di Prancis terbiasa dibiarkan tidur sendiri terpisah dari orangtuanya saat malam.
Mungkin terdengar kejam, tapi saat bayi menangis di malam hari orangtua Prancis mungkin akan membiarkannya begitu saja.
Dengan cara ini mereka membiasakan anak-anaknya tahu bahwa malam adalah waktu tidur dan tidak ada yang akan menemani mereka terjaga di malam hari.
Baca Juga: Sudahkan Kita Benar Dalam Mendidik Anak? Yuk Cek Disini Moms
Dengan begitu anak terlatih disiplin mengetahui perbedaan siang dan malam sehingga bayi-bayi Prancis pun cenderung tidak menangis atau terbangun di malam hari.
Orang Prancis tidak terlalu khawatir tentang hal ini karena mereka percaya pada kemampuan manusia sejak bayi untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu.
3. Tidak Membedakan Makanan Anak dan Orangtua
Orang tua Prancis memberi makan anak-anak mereka sama persis dengan apa yang mereka makan.
Ini juga berlaku sebagai aturan umum di tempat penitipan anak dan sekolah.
Sehingga anak-anak Prancis cenderung melahap apapun makanan yang diberikan meski itu brokoli, timun, atau kacang merah.
Dengan begitu mereka belajar untuk tidak pilih-pilih makanan, serta tidak banyak makan permen atau junk food.
4. Rahasia Anak-Anak Prancis Berperilaku Baik
Orang Prancis percaya bahwa mengatasi frustrasi dan menunda kepuasan adalah keterampilan yang dapat dipelajari anak-anak, dan mereka mengajar mereka sesuai dengan itu.
Kesabaran dan rasa tenang ditanamkan dalam diri anak-anak sejak dini.
Orangtua Prancis dengan tenang jelaskan pada anak-anak bahwa ia harus memasak sarapan dulu, mengirim email, menyikat gigi, apa pun, sebelum akhirnya bisa menghabiskan waktu dengan mereka.
Setelah itu, mereka menepati janji tersebut sehingga anak-anak belajar mengerti orangtuanya tanpa merasa diabaikan.
5. Ibu di Prancis Berkontribusi pada Pengasuhan Lebih Banyak
Menurut Druckerman, ibu-ibu Prancis berkontribusi 89 persen lebih banyak untuk pekerjaan rumah tangga keluarga dan anak-anak dibandingkan ayah.
Sementara ibu di Amerika hanya melakukan 25 persen lebih banyak pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak daripada ayah.
Meski begitu, pengasuhan anak ala Prancis mungkin tidak sepenuhnya bisa diterapkan.
Beberapa ibu di Prancis menganggap menyusui bukan sebuah kewajiban atau keharusan moral.
Prancis memiliki tingkat menyusui terendah di dunia meski manfaat menyusui sudah terdokumentasi dengan baik dan sebagian besar dokter anak merekomendasikannya setidaknya selama enam bulan.
Dengan demikian Moms bisa mengadaptasi pola pengasuhan yang baik dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan budaya timur.
Baca Juga: Jadi Orangtua Harus Pintar Mengerti Panduan Pengasuhan, Begini Caranya Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | fatherly |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR