Nakita.id - Hingga berita ini ditulis, wabah virus corona di Indonesia setidaknya sudah menjangkiti 68 ribu lebih pasien.
Bahkan, pada Rabu (8/7/2020) kemarin tercatat rekor baru penambahan jumlah pasien Covid-19.
Dikabarkan dalam sehari dilaporkan ada 1.853 pasien terpapar virus corona.
Tentu kondisi tersebut membuat publik harus semakin waspada dengan bahaya Covid-19.
Meski begitu, sejumlah ahli masih getol dalam melakukan penelitian guna mencari jalan keluar dari wabah virus corona.
Mulai dari uji vaksin hingga memrediksi kapan Covid-19 ini akan berlalu.
Santer diwartakan sebelumnya, Singapore University of Technology and Design (SUTD) membuat perhitungan kalau wabah virus corona di Indonesia akan mereda di bulan September 2020.
Nyatanya, prediksi itu tidak bisa dijadikan patokan begitu saja.
Dilansir dari Kompas.com, ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai kalau Covid-19 tidak akan selelsai dalam waktu dekat.
Mengapa demikian?
Pandu Riono mengungkapkan kalau wabah virus corona masih akan menyelimuti sampai beberapa tahun ke depan.
Bahkan sampai Desember 2020 nanti, gelombang pertama pandemi Covid-9 belum usai.
"Pandemi ini masih panjang, (bisa) dua, tiga, empat tahun, atau mungkin sampai lima tahun.
"Jadi jangan mimpi bahwa pandemi akan selesai tahun ini karena masalahnya susah sekali," ujar Pandu dalam webinar 'Urgensi Penanganan Permukiman Padat Penduduk Menghadapi Pandemi Covid-19', Kamis (9/7/2020).
Lantas, Pandu juga mengutarakan hal yang menjadi pemicu wabah corona semakin berkepanjangan.
Baca Juga: Jenazahnya Dinyatakan Negatif Virus Corona, Keluarga Minta 3 Makam Khusus Covid-19 Dibongkar
Salah satunya adalah pemerintah yang dianggap kurang serius dalam menanggulangi Covid-19.
Dijelaskan bahwa banyak Pemda yang tak melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan PCR sebab tidak ingin daerahnya berstatus zona merah.
Tentu hal ini membuat publik harus menelan kekecewaan.
"Jadi jangan mimpi untuk bisa mengakhiri pandemi ini selesai dengan cepat karena memang kita tidak serius sama sekali menangani pandemi," ujar Pandu.
Pandu Riono kembali mengingatkan cara ampuh mempercepat penanganan Covid-19.
Di antaranya adalah pemerintah wajib aktif melacak kasus (tracing), tes PCR, dan isolasi pasien Covid-19.
Tak hanya pemerintah, publik juga diimabu mematuhi aturan 3M.
3M sendiri meliputi kewajiban memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR