Nakita.id – Virus corona kian merajalela di Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan meroketnya jumlah kasus positif corona dibandingkan sebelumnya.
Mengutip dari Kompas.com, per Kamis (9/7/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 2.657 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Kalahkan Virus Corona, di Indonesia Penyakit Ini Diam-Diam Makan Korban Hampir 50 Ribu
Penambahan itu pun menyebabkan total kasus Covid-19 menjadi 70.736 kasus, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Ironisnya, di saat pandemi Covid-19 belum terpecahkan, Indonesia juga dihadapkan dengan kasus demam berdarah.
Menjelang pertengahan Juli 2020 ini, kasus demam berdarah di Indonesia pun dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Mengutip dari Tribunnews.com, Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bulan Juli yang memasuki musim kemarau, seharusnya sudah tidak ditemukan lagi kasus demam berdarah.
Namun tahun ini agak berbeda, karena datanya hingga 8 Juli 2020 terdapat 71.633 pasien demam berdarah di seluruh Indonesia dan 459 kasus meninggal dunia.
"Seharusnya bulan Juli sudah tidak ditemukan kasus kembali, tetapi sampai Juli yang sudah masuk kepada musim kemarau, kita masih mendapatkan laporan kasus demam berdarah di beberapa daerah," ucap Siti Nadia saat konferensi pers online, Kamis (9/7/2020).
Bila dilihat dari segi jumlah, memang tahun 2019 lebih banyak, yakni mencapai 112.954 kasus untuk periode Januari hingga Juli.
Akan tetapi, melihat masih tingginya kasus demam berdarah apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat pun diminta untuk tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan demam berdarah di rumah maupun lingkungan kerja.
Mulai dari memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, juga tempat-tempat lembab seperti tumpukan baju kotor dan tempat yang bisa menampung air, seperti botol dan ban bekas dianjurkan untuk dibersihkan.
"Tetap dengan jumantik di rumah masing-masing di masa kita masih jaga jarak, pastikan rumah kita terbebas sarang nyamuk, apalagi kegiatan sudah dimulai di pondok pesantren, kantor, pastikan tidak ada sarang nyamuk," ujar Siti Nadia.
Adapun lima wilayah yang mengalami kasus demam berdarah terbanyak, terjadi di Jawa Barat 10.722 kasus, Bali 8.930 kasus, Jawa Timur 5.948 kasus, NTT 5.539 kasus dan Lampung 5.135 kasus.
Wah, mesti dobel waspada nih, Moms.
Baca Juga: Siapa Sangka! Orang Bergolongan Darah O dan Berbadan Gemuk Berisiko Tinggi Kena DBD, Ini Kata Ahli
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR