Seperti diketahui, dalam plasenta mengandung mineral, oksigen, serta zat-zat penting lainnya yang baik untuk bayi.
Sehingga dengan metode lotus birth, dipercaya kandungan manfaat tersebut dapat diserap secara maksimal oleh bayi.
Metode lotus birth juga memberikan manfaat, sejumlah sel darah merah yang lebih tinggi pada 1-2 hari pertama dan tingkat zat besi yang lebih tinggi hingga bayi berusia 6 bulan.
Bahkan untuk bayi prematur, metode lotus birth ini dapat mengurangi risiko infeksi, pendarahan, serta menurunnya kemungkinan perlunya tranfusi darah.
Oleh karena itu tak heran jika metode ini lantas menarik perhatian para ibu muda.
World Health Organization (WHO) pun memang merekomendasikan penundaan pemotongan tali pusar pada bayi yang baru lahir.
Akan tetapi, penundaan itu hanya berkisar 1 hingga 3 menit setelah bayi lahir, dan bukan membiarkan tali pusar bayi berhari-hari hingga putus secara alami.
Meskipun memiliki sejumlah manfaat, tetapi metode lotus birth yang membiarkan tali pusar bayi selama berhari-hari juga dapat menimbulkan sejumlah risiko.
Royal College of Obstetricians and Gynecologist (RCOG) menyatakan, membiarkan tali pusar selama berhari-hari dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada plasenta yang dapat menyebar ke bayi melalui tali pusar.
Selain itu, membiarkan tali pusar selama berhari-hari juga dapat meningkatkan resiko bayi mengalami kelebihan bilirubin, yang dapat menyebabkan bayi menjadi kuning.
Hal ini disebabkan karena adanya pasokan darah ekstra yang diperoleh bayi dari tali pusar.
Nah, oleh karena itu Moms apapun pilihan Mos jangan lupa untuk konsultasikan hal ini dengan dokter yang lebih berpengalam.
Jangan sampai, Moms hanya sekedar mengikuti tren motode kelahiran yang saat ini tengah berkembang tanpa tau lebih jauh mengenai manfaat dan dampaknya.
BACA JUGA: Selamat! Anak Ketiga Jesicca Alba Telah Lahir, Tampan dan Bikin Gemas
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR