Nakita.id - Tak bisa dipungkiri, pandemi virus corona atau Covid-19 membuat tatanan kehidupan masyarakat dunia berubah.
Imbas terbesar dirasakan sektor perekonomian karena dunia usaha seperti bidang pariwisata, transportasi online, penjualan retail dan lainnya mendadak terhenti.
Akibat pandemi Covid-19 beberapa negara sampai harus menghentikan seluruh aktivitas dan mengkarantina warganya di rumah masing-masing.
Opsi lockdown dipilih untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus dari mobilitas warga dan penularan antar manusia melalui kontak langsung.
Meski banyak negara langsung memilih untuk melaksanakan lockdown, berbeda halnya dengan di Indonesia.
Pemerintah bersikeras tak ingin pandemi ini menghentikan roda perekonomian dan lebih memilih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
PSBB dilakukan pertama kali di Jakarta pada 10 April 2020 selama 14 hari.
Di masa ini, pemerintah mengimbau seluruh kegiatan belajar, bekerja, dan ibadah dilakukan di rumah saja.
Sayangnya, meski PSBB diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, kasus Covid-19 di Tanah Air tak kunjung mengalami penurunan.
Kebijakan PSBB yang terus diperpanjang hingga empat kali secara bertahap justru membuat banyak pelaku usaha menjerit karena perekonomian semakin sulit.
Tak sedikit perusahaan yang melakukan pemutusan kerja secara besar-besaran bahkan terpaksa gulung tikar.
Seiring berjalannya waktu, di rumah saja tak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.
Oleh sebab itu, pemerintah akhirnya mengimbau masyarakat untuk bersiap memasuki masa adaptasi kebiasaan baru atau 'Era New Normal'.
New normal atau adaptasi kebiasaan baru diharapkan bisa kembali menggerakkan roda kehidupan dan perekonomian masyarakat.
Meski begitu masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru saat beraktivitas di tengah pandemi yang belum usai.
Bayangan bisa kembali beraktivitas di luar rumah membuat masyarakat optimis dan antusias.
Fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, kantor, tempat wisata, serta kegiatan umum seperti Car Free Day (CFD) pun perlahan kembali dibuka.
Sayangnya, keputusan ini dinilai tidak bijak karena lagi-lagi kasus Covid-19 masih terus bertambah.
Bahkan pertambahan kasus Covid-19 harian di Tanah Air menyentuh rekornya pada Kamis (9/7/2020), sepekan setelah PSBB masa transisi diperpanjang.
Melihat hal ini, tak sedikit Moms yang memilih untuk tetap di rumah karena merasa dunia luar belum memberikan rasa aman.
Bagi Moms atau anggota keluarga lain yang terpaksa harus keluar rumah, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci keberhasilan agar kita terhindar dari penularan virus Covid-19.
Mulai dari mengenakan masker dan face shield, selalu menyediakan hand sanitizer dan disinfektan di dalam tas, hingga membawa alat makan, baju ganti, serta alat ibadah pribadi setiap kali berpergian ke luar rumah.
Baca Juga: Tetap Proteksi Diri Moms dan Keluarga di Era New Normal dengan Langkah-langkah Mudah Berikut Ini
Tatanan kehidupan di masa adaptasi kebiasaan baru pun 'memaksa' kita berubah menjadi touch less, selalu menjaga jarak fisik, dan meminimalisir kontak langsung melalui sistem pembayaran digital atau non tunai.
Untuk membahas tuntas tentang bagaimana nanti kita menghadapi era new normal, Nakita.id menyajikan liputan khusus dalam bentuk artikel liputan dan wawancara, video serta survey untuk membantu Moms melihat persoalan ini dengan jernih dan mengambil keputusan.
Kami menghubungi praktisi kesehatan, pengamat anak, pelaku usaha, dan Moms tentunya.
Silakan simak berbagai artikelnya di web Nakita.id dan YouTube Nakita Channel.
Sebab tentu saja, keamanan dan kesehatan diri serta keluarga adalah hal yang utama.
Nita Febriani
Jurnalis Nakita.id
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR