Nakita.id - Seberapa sering janin dalam kandungan menendang?
Moms sebenarnya perlu menghitungnya untuk mengetahui atau memperkirakan kesehatan dan perkembangan janin.
Seperti mengecek, apakah posisinya baik-baik saja atau sungsang, dan juga kesadaran janin.
Baca Juga: Kok Janin Kurang Aktif Bergerak? Coba Rangsang dengan Stimulus Ini
Gerakan janin bisa Moms rasakan mulai usia kandungan 16-24 minggu atau trimester kedua.
Baca Juga: Moms Sering Bertanya Kapan Janin Mulai Bergerak? Ini Penjelasannya
Semakin bertambah usia kandungan, gerakan janin akan semakin aktif, sampai di minggu ke 32-34 gerakannya mulai berkurang karena terbatasnya ruang untuk bergerak.
Kita harus mengetahui cara menghitung gerakan janin, terlebih setelah hamil tua.
Memasuki trimester ketiga di minggu ke 28 kehamilan sampai melahirkan, Moms harus rutin menghitung tendangan janin.
Sebagian janin mungkin ada yang lebih aktif di pagi hari, sedangkan sebagian lainnya mungkin lebih aktif di waktu yang lain.
Dengan mempelajari dan memerhatikan pergerakan janin, Moms akan mengetahui kebiasaan dan pola pergerakan janin setiap harinya.
Selain itu, dengan menghitung gerakan janin, kita juga dapat mengetahui kondisi kesehatan janin di dalam kandungan dan mencurigai lebih dini jika Si Kecil mengalami kondisi yang berbahaya.
Baca Juga: Usia Kehamilan Memasuki 17 Minggu, Tapi Janin Tidak Banyak Bergerak. Apa yang Terjadi?
Seperti gawat janin atau janin meninggal di dalam kandungan (stillbirth).
Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, meluangkan waktu untuk menghitung pergerakan janin juga dapat menjalin ikatan batin antara Moms dan calon buah hati.
Ketika usia kehamilan sudah memasuki minggu ke-28, lalu bagaimana menghitung pergerakannya?
Berikut cara menghitung pergerakan janin yang mudah untuk mengetahui apakah bayi Moms sehat atau tidak:
Pilih waktu yang tepat
Saat akan mulai menghitung, pilihlah waktu saat bayi sedang aktif bergerak di dalam kandungan.
Jika bingung menentukan, pilihlah waktu setelah Moms mengonsumsi makanan yang manis atau minuman dingin atau setelah melakukan aktivitas fisik.
Bayi di dalam kandungan pun biasanya aktif bergerak pada jam 9.00 malam hingga jam 01.00 dini hari.
Cari posisi nyaman
Sebelum memulai, carilah posisi yang nyaman. Beberapa ibu lebih suka duduk dengan posisi tangan memegang perut atau ada juga yang lebih suka berbaring miring menghadap ke kiri.
Ini tergantung pada diri kita, tetapi berbaring ke arah kiri merupakan posisi tidur ibu hamil yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan juga membuat bayi lebih aktif.
Hitung gerakan janin secara berkala
Sesuai rekomendasi American Congress of Obstetriticians and Gynecologists (ACOG), menghitung pergerakan janin dilakukan dengan mencatat waktu seberapa lama janin Moms melakukan 10 gerakan.
Idealnya, Moms akan merasakan 10 gerakan tersebut dalam waktu 2 jam atau juga bisa kurang itu, tergantung pada masing-masing bayi.
Lakukanlah hal ini setiap hari untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan pada pola gerak bayi dan Moms bisa mencatatnya.
Konsultasi ke dokter kandungan
Bila selama dua jam tidak ada 10 kali gerakan pada janin, coba kembali beberapa jam kemudian.
Jika masih belum ada tanda, sebaiknya Moms segera berkonsultasi ke dokter kandungan.
Konsultasi ke dokter kandungan pun perlu dilakukan bila ada perubahan yang signifikan pada pola gerak bayi di dalam kandungan, selama 3-4 hari.
Selain cara perhitungan tersebut, Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui cara menghitung gerakan janin lainnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR