Balita
1. Tak bersosialisasi
Anak-anak dengan autisme kemungkinan tidak berinteraksi dengan anak-anak lain atau berbagi pengalaman dengan mereka.
Jika mereka dalam kesulitan atau bertahan dari sesuatu, mereka akan menyimpannya sendiri ketimbang mencari bantuan.
2. Berjuang untuk berkomunikasi
Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme menunjukkan variasi suara, kata, dan gerakan yang berkurang secara signifikan ketika mereka mencoba berkomunikasi.
Ketika mereka ‘berjuang’ dari sesuatu, mereka tidak akan meminta bantuan seperti yang cenderung dilakukan oleh balita lainnya.
Balita dengan autisme tidak bermain dengan orang lain atau menunjukkan minat atau kesenangan pada apa yang mereka lakukan.
Baca Juga: Gizi Saat Hamil 6 Bulan: Konsumsi Makanan Ini untuk Mengurangi Potensi Autisme pada si Kecil
Jika balita secara konsisten tidak melakukan interaksi sosial dengan orangtuanya atau anak-anak lain, mungkin ada baiknya segera berdiskusi dengan dokter.
3. Menunjukkan perilaku berulang
Balita dengan gangguan spektrum autisme cenderung mengulangi tindakan atau gerakan yang sama berulang-ulang, yang mana menurut para peneliti hal itu membantu menenangkan mereka.
Ini bisa termasuk bertepuk tangan, menggoyang-goyang tubuh atau berputar-putar. Mereka mungkin obsesif dengan perilaku tersebut.
4. Tidak mau menunjuk atau menggerakkan tubuh
Anak-anak pada umumnya akan menunjuk benda atau membuat gerakan lain untuk menunjukkan ketertarikan mereka apda sesuatu.
Tapi, seorang anak dengan gangguan spektrum autisme cenderung tidak akan menunjuk sesuatu yang menarik perhatian mereka atau juga tak akan menunjukkan ketertarikan pada benda-benda yang ditunjukkan pada mereka.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR