Nakita.id - Kejadian tak mengenakan bisa terjadi pada siapa saja termasuk kepala belakang terbentur.
Kepala belakang terbentur terjadi misalnya ketika Moms sedang berjalan di pinggir lapangan dan terkena bola sepak bola.
Meskipun kepala belakang terbentur tidak menyebabkan pendarahan namun ada kemungkinan buruknya.
Pukulan keras ke kepala bisa mengguncang otak di dalam tengkorak. Hasilnya; memar, pembuluh darah pecah, atau kerusakan saraf ke otak.
Pukulan keras yang tidak menyebabkan pendarahan atau lubang di tengkorak bisa jadi malah terjadi cedera otak yang tertutup.
Cedera otak terbuka adalah ketika suatu benda menembus tengkorak dan masuk ke otak Moms.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Kepala Bayi Terbentur, Haruskah Dibawa ke Dokter?
Untuk mengetahui kepala belakang terbentur, ada baiknya mengetahui beberapa jenis cedera otak.
Cedera otak: Ringan vs Parah
Traumatic Brain Injury (TBI) bisa terjadi ringan atau parah. Kesimpulannya TBI ringan Moms bisa sembuh dengan cepat.
Sementara TBI parah dapat melakukan cukup kerusakan, membuat Moms pingsan dalam waktu yang lama.
Itu bahkan dapat menyebabkan koma atau kematian.
Baca Juga: Kepala Anak Sering Terbentur di Rumah? Begini Cara yang Tepat untuk Menanganinya
Setiap pukulan keras baik itu karena tekel sepak bola atau kecelakaan mobil dapat menyebabkan gegar otak.
Meskipun itu dianggap sebagai cedera otak ringan, itu dapat menyebabkan kerusakan yang abadi jika Moms tidak beristirahat cukup lama sesudahnya untuk membiarkan otak sepenuhnya pulih.
Perlu diwaspadai
Setelah jatuh atau terbentur, Moms mungkin pingsan selama beberapa detik.
Tetapi banyak orang dengan gegar otak tidak pingsan. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai: pusing, mual atau muntah, penglihatan kabur, sakit kepala, dan kesulitan berpikir jernih.
Pendarahan di Otak
Selain kepala belakang terbentur terkadang cedera otak lainnya dapat merusak pembuluh darah di dalamnya.
Darah yang terperangkap membentuk menjadi benjolan yang disebut hematoma.
Ini dapat mengurangi atau memotong aliran darah ke otak Moms. Ini darurat medis. Beberapa tanda hematoma meliputi:
- Muntah
- Kesulitan dengan keseimbangan
- Kelemahan
- Kejang
- Masalah berbicara
Kesimpulannya kepala belakang terbentur ringan sebaiknya Moms istirahat dengan tidur namun jika gejalanya parah segera hubungi dokter.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR