Oleh karena itu, berikanlah makanan dalam porsi yang sedikit namun lebih sering.
Makanan yang dipilih sebaiknya bertekstur lembut dan mudah dicerna, seperti pisang, bubur, yogurt, roti, atau makanan berkuah seperti sup.
Akan tetapi, untuk yoghurt atau susu, Moms perlu memerhatikan kondisi Si Kecil terlebih dahulu, ya.
Sebab, ada beberapa anak yang justru mencret setelah mengonsumsi susu, karena memiliki alergi terhadap susu atau menderita intoleransi laktosa.
Selain itu, makanan tinggi kandungan lemak dan gula, seperti makanan siap saji, gorengan, kue dan es krim, sebaiknya tidak diberikan dulu agar gejala cepat mereda.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Bukan karena 'Masuk Angin', ini Penyebabnya
4. Hindari pemberian obat mencret
Anak-anak yang mengalami muntah dan mencret sebaiknya tidak diberikan obat diare Moms, apalagi jika usianya di bawah 12 tahun.
Muntah dan mencret juga tidak selalu membutuhkan antibiotik, karena kebanyakan kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi virus.
Namun, jika muntah dan mencret yang disebabkan oleh infeksi bakteri, Moms baru boleh menggunakan antibiotik.
Bila Si Kecil mengalami demam dan nyeri, Moms dapat memberikan paracetamol.
Nah, itu dia Moms penyebab anak muntah dan mencret sekaligus cara menanganinya.
Baca Juga: Muntah pada Anak Akan Sembuh dengan Sendirinya, Ini Cara Agar Cepat Reda
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR