Jangan Buru-buru Beri Obat, Lebih Baik Kenali Dulu Penyebab Anak Muntah dan Mencret
Nakita.id – Antisipasi sebelum terjadi, inilah penyebab anak muntah dan mencret.
Ada beberapa penyebab anak muntah dan mencret.
Melansir dari WebMD, penyebab anak muntah dan mencret disebabkan oleh infeksi virus, yakni rotavirus dan norovirus.
Selain itu, infeksi bakteri juga terkadang menjadi pemicunya, seperti bakteri E. Coli dan Salmonella, serta parasit seperti Giardia dan Entamoeba.
Infeksi ini bisa terjadi ketika anak mengonsumsi air atau makanan yang tercemar kotoran.
Namun, tak hanya dari makanan, muntah dan mencret juga ternyata bisa menular dari satu orang ke orang lain lo, Moms.
Misalnya, ketika seorang yang memasukkan tangan ke mulutnya, padahal ia baru saja bersalaman dengan penderita muntaber yang belum mencuci tangannya setelah buang air besar (BAB).
Tak berhenti sampai di situ, penyebab muntah dan mencret pada anak juga bisa disebabkan oleh racun dan efek samping obat-obatan tertentu.
Lantas, seperti apa penanganan yang tepat untuk anak yang muntah dan mencret?
1. Perbanyak waktu istirahat
Dalam keadaan sehat, anak umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 10-12 jam setiap hari.
Namun saat sakit, waktu istirahat yang dibutuhkan oleh anak pun harus lebih banyak.
Agar waktu istirahatnya berkualitas, Moms sebaiknya menciptakan suasana yang nyaman di rumah, misalnya dengan membacakan cerita atau memutar lagu yang menenangkan.
Selain itu, ada baiknya Si Kecil izin dari kegiatan di sekolah untuk meminimalisir risiko penularan.
Baca Juga: Agar Anak Nyaman dan Tak Muntah dalam Mobil Saat Perjalanan Jauh, Simak Tips Jitunya Berikut Ini!
2. Perbanyak minum
Muntah dan mencret rentan membuat Si Kecil dehidrasi.
Oleh karena itu, ketika anak muntah dan mencret, tetap berikan ia minum sedikit demi sedikit.
Jika anak masih menyusu, tetap berikan ASI. Sementara itu, untuk anak yang berusia lebih besar, berikan minuman elektrolit setiap kali ia muntah dan mencret.
3. Berikan makanan yang tepat
Saat sedang sakit, Si Kecil perlu makan teratur agar tubuhnya tidak lemas dan dehidrasi.
Baca Juga: Si Kecil Sering Muntah Setelah Makan? Yuk Moms Ketahui Penyebabnya!
Oleh karena itu, berikanlah makanan dalam porsi yang sedikit namun lebih sering.
Makanan yang dipilih sebaiknya bertekstur lembut dan mudah dicerna, seperti pisang, bubur, yogurt, roti, atau makanan berkuah seperti sup.
Akan tetapi, untuk yoghurt atau susu, Moms perlu memerhatikan kondisi Si Kecil terlebih dahulu, ya.
Sebab, ada beberapa anak yang justru mencret setelah mengonsumsi susu, karena memiliki alergi terhadap susu atau menderita intoleransi laktosa.
Selain itu, makanan tinggi kandungan lemak dan gula, seperti makanan siap saji, gorengan, kue dan es krim, sebaiknya tidak diberikan dulu agar gejala cepat mereda.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Bukan karena 'Masuk Angin', ini Penyebabnya
4. Hindari pemberian obat mencret
Anak-anak yang mengalami muntah dan mencret sebaiknya tidak diberikan obat diare Moms, apalagi jika usianya di bawah 12 tahun.
Muntah dan mencret juga tidak selalu membutuhkan antibiotik, karena kebanyakan kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi virus.
Namun, jika muntah dan mencret yang disebabkan oleh infeksi bakteri, Moms baru boleh menggunakan antibiotik.
Bila Si Kecil mengalami demam dan nyeri, Moms dapat memberikan paracetamol.
Nah, itu dia Moms penyebab anak muntah dan mencret sekaligus cara menanganinya.
Baca Juga: Muntah pada Anak Akan Sembuh dengan Sendirinya, Ini Cara Agar Cepat Reda
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR