Mempercepat pemulihan pasien Covid-19
Selanjutnya, akan memperbaiki kondisi lingkungan mikro pada jaringan paru, memperbaiki organ-organ lain yang mengalami kerusakan, serta transdiferensiasi sel punca mesenkimal menjadi sel alveolar tipe II.
“Walaupun mekanisme aksi sel punca mesenkimal dalam mengatasi pneumonia Covid-19 kritis masih belum diketahui secara lengkap," imbuh dr Erlina.
Kendati demikian, kata dia, melalui kapasitas imunomodulasi dan anti-inflamasi, sel punca mesenkimal telah digunakan sebagai pengobatan penyakit paru.
Sedikitnya telah ada 17 uji klinis yang selesai dan 70 uji klinis yang masih berlangsung, dengan hasil pasien pneumonia Covid-19 lebih mampu bertahan hidup.
Para peneliti mengklaim penelitian ini dapat menurunkan jumlah pasien yang masuk unit perawatan intensi (ICU) dan mempercepat pemulihan pasien ICU dibandingkan dengan pasien yang tidak menerima terapi sel punca mesenkimal ini.
Bahkan, peneliti mengatakan, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi landasan penatalaksanaan pasien Covid-19 yang non-responsif terhadap pengobatan suportif konvensional menggunakan sel punca ini.
Saat ini, Protokol uji klinis ini telah diajukan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) ke BPOM, sehingga hasil uji klinis yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar pengajuan Nomor Izin Edar (NIE) produk sel punca mesenkimal alogenik sebagai terapi adjuvant COVID-19 oleh BPOM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengobatan Pasien Covid-19, Peneliti Universitas Indonesia Teliti Sel Punca Tali Pusat"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR