Nakita.id - Seperti yang Moms ketahui belum ada obat untuk menyembuhkan pasien positif Covid-19.
Hal itu yang menjadi perhatian para peneliti dunia untuk mencaritahu obat untuk menyembuhkan pasien positif Covid-19.
Termasuk para peneliti di Indonesia yang akhirnya mengembangkan obat bernama sel punca mesenkimal.
Riset terkait terapi atau pengobatan bagi pasien Covid-19 menjadi salah satu prioritas yang dilakukan para peneliti di Universitas Indonesia.
Kali ini, penelitian dilakukan pada sel punca mesenkimal asal tali pusat sebagai terapi adjuvan pada pasien pneumonia Covid-19 berat dan kritis.
Melalui rilis kepada Kompas.com, Jumat (17/7/2020), riset gabungan ini dilakukan para peneliti dari Fakultas Kedokteran UI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo beserta tim dari RSUI, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso.
Saat ini, penelitian tersebut telah memasuki uji klinis dan hingga 15 Juli 2020, sebanyak 15 pasien Covid-19 telah diberikan infus intravena sel punca mesenkimal, atau infus NaCl 0,9 persen saja, sebagai kontrol, dengan hasil perbaikan klinis yang berarti.
Dokter spesialis paru, yang juga salah satu tim riset, Dr Erlina Burhan mengatakan salah satu uji klinis yang dilakukan pada 20 Mei 2020 lalu, pasien Covid-19 yang memenuhi kriteria inklusidi RSCM telah diberikan infus intravena sel punca mesenkimal sebanyak 65 juta sel.
"Pasien ini merupakan pasien pertama penderita Covid-19 di Indonesia yang memperoleh pengobatan menggunakan sel punca mesenkimal dan berhasil sembuh," kata dr Erlina.
Adapun sel punca yang digunakan merupakan sel punca mesenkimal alogenik yang berasal dari tali pusat yang diproduksi di Laboratorium UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI-KF.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Soal Virus Corona, Peneliti Sebut Covid-19 Bisa Serang dan Rusak Otak Manusia
Lebih lanjut dr Erlina menjelaskan terkait mekanisme sel punca mesenkimal ini.
Sel punca yang diberikan melalui infus intravena akan tersangkut dalam kapiler-kapiler paru, maupun beredar sistematik menuju organ-organ lain yang mengalami kerusakan.
“Diduga sel punca mesenkimal dapat meningkatkan ketahanan hidup pasien Covid-19 derajat berat dan kritis," kata dr Erlina.
Sebab, melalui kemampuan sel punca ini sebagai imunomodulator dan anti-inflamasi dapat mengatasi badai sitokin.
Mempercepat pemulihan pasien Covid-19
Selanjutnya, akan memperbaiki kondisi lingkungan mikro pada jaringan paru, memperbaiki organ-organ lain yang mengalami kerusakan, serta transdiferensiasi sel punca mesenkimal menjadi sel alveolar tipe II.
“Walaupun mekanisme aksi sel punca mesenkimal dalam mengatasi pneumonia Covid-19 kritis masih belum diketahui secara lengkap," imbuh dr Erlina.
Kendati demikian, kata dia, melalui kapasitas imunomodulasi dan anti-inflamasi, sel punca mesenkimal telah digunakan sebagai pengobatan penyakit paru.
Sedikitnya telah ada 17 uji klinis yang selesai dan 70 uji klinis yang masih berlangsung, dengan hasil pasien pneumonia Covid-19 lebih mampu bertahan hidup.
Para peneliti mengklaim penelitian ini dapat menurunkan jumlah pasien yang masuk unit perawatan intensi (ICU) dan mempercepat pemulihan pasien ICU dibandingkan dengan pasien yang tidak menerima terapi sel punca mesenkimal ini.
Bahkan, peneliti mengatakan, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi landasan penatalaksanaan pasien Covid-19 yang non-responsif terhadap pengobatan suportif konvensional menggunakan sel punca ini.
Saat ini, Protokol uji klinis ini telah diajukan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) ke BPOM, sehingga hasil uji klinis yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar pengajuan Nomor Izin Edar (NIE) produk sel punca mesenkimal alogenik sebagai terapi adjuvant COVID-19 oleh BPOM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengobatan Pasien Covid-19, Peneliti Universitas Indonesia Teliti Sel Punca Tali Pusat"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR