Saat ini, penelitian tersebut telah memasuki uji klinis dan hingga 15 Juli 2020, sebanyak 15 pasien Covid-19 telah diberikan infus intravena sel punca mesenkimal, atau infus NaCl 0,9 persen saja, sebagai kontrol, dengan hasil perbaikan klinis yang berarti.
Dokter spesialis paru, yang juga salah satu tim riset, Dr Erlina Burhan mengatakan salah satu uji klinis yang dilakukan pada 20 Mei 2020 lalu, pasien Covid-19 yang memenuhi kriteria inklusidi RSCM telah diberikan infus intravena sel punca mesenkimal sebanyak 65 juta sel.
"Pasien ini merupakan pasien pertama penderita Covid-19 di Indonesia yang memperoleh pengobatan menggunakan sel punca mesenkimal dan berhasil sembuh," kata dr Erlina.
Adapun sel punca yang digunakan merupakan sel punca mesenkimal alogenik yang berasal dari tali pusat yang diproduksi di Laboratorium UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI-KF.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Soal Virus Corona, Peneliti Sebut Covid-19 Bisa Serang dan Rusak Otak Manusia
Lebih lanjut dr Erlina menjelaskan terkait mekanisme sel punca mesenkimal ini.
Sel punca yang diberikan melalui infus intravena akan tersangkut dalam kapiler-kapiler paru, maupun beredar sistematik menuju organ-organ lain yang mengalami kerusakan.
“Diduga sel punca mesenkimal dapat meningkatkan ketahanan hidup pasien Covid-19 derajat berat dan kritis," kata dr Erlina.
Sebab, melalui kemampuan sel punca ini sebagai imunomodulator dan anti-inflamasi dapat mengatasi badai sitokin.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR