Terkait masalah gangguan tidur yang mempengaruhi kesuburan pria ini diketahui diungkap oleh penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Science Monitor.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Harbin Medical University di Cina tersebut menemukan tidur yang cukup merupakan kunci untuk menjaga sperma dalam kondisi lebih sehat dan lincah.
Dimana pria yang tertidur antara 8 hingga 10 jam setiap malam, memiliki motilitas sperma terbaik.
Baca Juga: Simak Baik-Baik, Berikut Kebutuhan Tidur Anak Balita Berdasarkan Usianya
Dalam artian, sperma mereka memiliki kemampuan renang yang lebih baik dan memiliki peluang lebih besar untuk membuahi sel telur.
Sementara itu, pria yang kurang tidur justru memiliki jumlah sperma yang lebih rendah bahkan sperma mereka juga mati lebih cepat juga.
Baca Juga: Sulit Tidur Membuat Aktivitas Terganggu, Lakukan 5 Langkah Ini Agar Lebih Mudah Tidur!
Hal ini dikarenakan kurang tidur meningkatkan kadar antibodi antisperma, sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat.
Para ahli pun menyiimpulkan waktu tidur yang terlalu larut atau kurang tidur memang berbahaya bagi kesuburan pria.
Alhasil temuan ini juga mendukung penelitian yang sebelumnya juga dipublikasikan di jurnal Medical Science Monitor.
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR