Nakita.id - Dunia masih terus berperang melawan virus corona.
Angka Covid-19 di Tanah Air sendiri terus mengalami peningkatan sejak kasus pertama dilaporkan lima bulan lalu.
Saat berita ini ditulis, kasus virus corona Indonesia sudah menembus angka 84.882 kasus dengan jumlah kematian lebih dari 4 ribu orang.
Angka tersebut membuat syok karena kasus virus corona di Indonesia telah melampaui kasus di China, tempat diduga awal mula Covid-19 muncul.
Baca Juga: Bisa Berujung Maut Seperti Komedian Omaswati, Waspadai Gejala Turun Berat Badan Drastis Tanpa Sebab
Melihat dari World Meters Info, Indonesia menempati urutan ke-24 kasus virus corona terbanyak di dunia, sedangkan China ada di urutan ke-25 dengan jumlah kasus 83.644.
Penambahan kasus ini disampaikan oleh Achmad Yurianto dalam konferesi pers di Graha BNPB pada Sabtu (18/7/2020) sore, kemarin.
"Kami dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.752 orang, sehingga totalnya menjadi 84.882 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seperti dilansir Kompas.com.
Jumlah kasus di China itu sendiri didapatkan setelah mengetes 90 juta warganya. Sementara Indonesia baru mengetes 697.042 orang dengan 1,2 juta spesimen.
Apabila diambil perbandingan, Indonesia baru melakukan 4.389 tes per 1 juta populasi.
Sedangkan China melakukan 62.814 tes per 1 juta populasi.
Data lain memperlihatkan kalau jumlah orang meninggal karena virus corona di Indonesia sejauh ini adalah 4.016 kasus. Sementara sejak pandemi di akhir tahun 2019, China melaporkan 4.634 kasus kematian.
China dinilai berhasil mengendalikan virus dalam waktu setengah tahun ini, sehingga saat ini memiliki positivity rate 0,1 persen.
Apabila dibandingkan, Indonesia masih perlu kerja keras untuk menghentikan penyebaran virus sebab angka positivity rate di dalam negeri terbilang tinggi yaitu 12,2 persen.
Melihat kondisi ini, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama sudah memprediksinya.
"Ini sudah diprediksi sejak lama. Karena penanganan Covid-19 di Indonesia masih tidak bagus, terutama dalam hal testing, tracing, isolate, dan treat," ujar Bayu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).
Menurut keterangan Bayu, tingginya kasus Covid-19 di Indonesia lantaran masyarakatnya masih belum disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
Ia menambahkan kalau pemerintah juga belum memperlihatkan contoh baik kepada masyarakat perihal pemakaian masker.
"Pemerintah yang tidak mencontohkan yang benar, misalnya meminta masyarakatnya pakai masker, tapi sering ditemukan presiden, menteri, dan orang penting pemerintahan tidak menggunakan masker, bahkan saat berbicara," terang Bayu.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Minggu 19 Juli 2020 untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK
Kabar buruknya, Bayu menduga kalau kasus Covid-19 di Indonesia masih akan mengalami peningkatan.
"Saat ini kasus akan semakin naik, karena Indonesia masih dalam proses masih aktif menyebar," tukasnya.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR