Sering Dianggap Sepele, Ternyata 3 Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer Ini Harus Dihindari
Nakita.id - Seringkali sebagian orang cukup menyemprot ala kadarnya atau menggosok sekenanya hand sanitizer ke tangan.
Alih-alih manjur, kesalahan pemakaian hand sanitizer justru akan membuat cairan antiseptik tak efektif melawan virus corona.
Padahal, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu komponen penting pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Dilansir dari Huffpost, menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol merupakan metode praktis untuk menjaga kebersihan tangan saat bepergian.
Namun, ada 3 kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan hand sanitizer agar efektif mencegah paparan virus corona.
Menggunakan hand sanitizer terlalu sedikit
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, gunakan hand sanitizer dengan takaran yang cukup sehingga bisa menutupi semua permukaan tangan untuk mencegah penularan virus.
Dr Zeke J. McKinney, dari Health Partners Riverway Clinic, Minnesota, mengatakan, kebanyakan orang tidak menggunakan hand sanitizer dengan jumlah yang cukup untuk membersihkan tangan.
Hal ini dinilainya merupakan kesalahan umum.
"Cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer adalah dengan memastikannya menutupi kedua tangan Anda. Sering kali orang-orang tidak cukup membalurkan hand sanitizer pada telapak tangan mereka," ujar McKinney.
Menurut dia, menggunakan hand sanitizer dengan pemakaian yang banyak lebih baik.
Ada baiknya, ketika mengoleskan hand sanitizer pada tangan kita, pastikan tidak ada celah yang tidak terkena pembersih tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dilakukan selama 20-30 detik.
WHO juga memberi 8 petunjuk atau langkah-langkah penggunaan hand sanitizer yang efektif, yaitu:
1. Oleskan segenggam cairan hand sanitizer di tangan yang ditangkupkan, dan oleskan pada semua permukaan tangan.
2. Gosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri.
3. Telapak tangan kanan menggosok bagian atas punggung tangan kiri dengan jari yang digosokkan ke sela-sela jari dan sebaliknya.
4. Kedua telapak tangan saling menggosok dan menggosok sela-sela jari.
5. Punggung jari ke telapak tangan yang berlawanan dengan jari saling bertautan.
6. Gosok memutar ibu jari kiri dengan digenggam oleh telapak tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosok memutar, ke depan dan belakang dengan jari tergenggam atau tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
8. Setelah kering, maka tangan kita akan steril.
Sementara itu, Kepala Divisi Penyakit Menular University of Buffalo, New York, Thomas Russo mengatakan, risiko terbesar ketika menggunakan hand sanitizer adalah melewatkan bagian ujung jari atau bagian luar ibu jari.
Oleh karena itu, harus dilakukan dengan benar dan cermat.
Tidak menunggu sampai hand sanitizer kering
Kesalahan lain yang biasa terjadi saat penggunaan hand sanitizer adalah tidak membiarkannya mengering.
CDC menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dengan menggosok tangan bersama-sama selama 20-30 detik hingga terasa kering.
"Ketika hand sanitizer berada di tangan Anda, pada dasarnya cairan tersebut tengah bekerja mematikan bakteri dan virus, dan butuh waktu untuk menyelesaikannya," ujar McKinney.
Sementara, Russo mengatakan, dengan menggosok hand sanitizer ke tangan juga langkah yang baik.
Menurut dia, hal ini akan mendorong orang untuk melakukan hal yang sama ke setiap permukaan tangan mereka.
Mengandalkan hand sanitizer dan tidak menyimpannya dengan baik
Kita harus memastikan tangan dalam dalam keadaan bersih setelah memegang makanan atau berolahraga.
Namun, perlu diingat, hand sanitizer semprot tidak berarti menggantikan hand sanitizer dalam bentuk gel atau cairan atau sabun cair.
Jika ada kotoran yang menutupi bagian tangan, hand sanitizer tidak bisa benar-benar sampai ke permukaan tangan.
"Alasan menggosok tangan Anda seperti mencuci tangan, lebih efektif. Karena Anda melakukan tindakan mekanis untuk melepaskan bakteri dengan menggosok-gosok," ujar McKinney.
Ketahuilah, menggunakan pembersih tangan dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus corona.
Tetapi, bukan berarti menjadi satu-satunya langkah pencegahan yang dilakukan.
"Orang mengira, hand sanitizer adalah pengganti pencuci tangan, padahal jelas tidak. Tindakan mencuci tanganlah yang terbaik," ujar McKinney.
Selain itu, selalu ingat di mana tempat menyimpan hand sanitizer.
Russo mengatakan, cairan hand sanitizer harus dijauhkan dari anak-anak karena ada sejumlah laporan mengenai kasus anak-anak yang keracunan akibat menelan cairan tersebut.
Yang utama, jangan pernah lupa untuk memakai masker di saat bepergian atau keluar rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Kesalahan dalam Pemakaian Hand Sanitizer yang Harus Dihindari"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR