Selain memberikan wawasan anak tentang solusi masalah, Nina juga menjelaskan bermain meningkatkan rasa keberhasilan.
"Contohnya, Si Kecil sudah membuat menara yang tinggi kemudian Si Kecil bisa membuat menara itu lebih tinggi dari kemarin. Maka Si Kecil akan merasa 'Yes aku berhasil!' dan dengan demikian itu bisa meningkatkan rasa percaya dirinya," jelas Nina.
Nina mengatakan dengan bermain anak juga bisa mengasah koordinasi motorik baik motorik kasar (menggunakan tangan atau kaki) dan motorik halus (menggunakan jari-jari).
"Misalnya ketika Si Kecil main sepakbola itu kan memakai motorik kasar atau pun ketika Si Kecil bermain manik-manik itu mengasuh motorik halus," kata Nina.
Belum lagi bermain bersama teman-teman itu akan mengasah kemampuan sosialnya, tambah Nina.
"Satu lagi, ada penelitian menyebutkan ketika anak bermain adalah strategi anak untuk menjadi coping stress," ucap Nina.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR