Sering Kali Dianggap Orangtua Buang-buang Waktu hingga Menyusahkan, Ternyata Bermain Punya Manfaat Luar Biasa Buat Si Kecil
Nakita.id - Apakah Moms punya kebiasaan melarang Si Kecil setelah belajar di rumah saja selama pandemi ini?
Jika iya, sebaiknya Moms mulai mengendorkan kebiasaan melarang Si Kecil karena bermain punya manfaat untuk tumbuh kembangnya.
Hal ini disampaikan oleh psikolog dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jakarta, Anna Surti Ariani dalam webinar #PaddlePopMainYuk, Rabu (22/7/2020).
"Orang tua sering berpikir main itu kotor, jorok, buang-buang waktu terus kadang-kadang buat susah karena anak jatuh/bonyok.
Padahal sebetulnya dari begitu banyak penelitian ternyata main itu proses bermain bisa memberikan begitu banyak manfaat yang bahkan kadang-kadang tidak diajarkan di sekolah pada saat anak-anak mengejar nilai akademis.
Contohnya dengan anak-anak bermain sebetulnya mereka bisa memperkaya wawasan tentang solusi masalah.
Misalnya, tokoh yang Si Kecil mainkan sedang bertengkar atau Si Kecil sedang bertengkar dengan teman lain maka anak jadi punya ide-ide tentang cara mengatasi masalah," jelas psikolog yang kerap disapa Nina itu.
Selain memberikan wawasan anak tentang solusi masalah, Nina juga menjelaskan bermain meningkatkan rasa keberhasilan.
"Contohnya, Si Kecil sudah membuat menara yang tinggi kemudian Si Kecil bisa membuat menara itu lebih tinggi dari kemarin. Maka Si Kecil akan merasa 'Yes aku berhasil!' dan dengan demikian itu bisa meningkatkan rasa percaya dirinya," jelas Nina.
Nina mengatakan dengan bermain anak juga bisa mengasah koordinasi motorik baik motorik kasar (menggunakan tangan atau kaki) dan motorik halus (menggunakan jari-jari).
"Misalnya ketika Si Kecil main sepakbola itu kan memakai motorik kasar atau pun ketika Si Kecil bermain manik-manik itu mengasuh motorik halus," kata Nina.
Belum lagi bermain bersama teman-teman itu akan mengasah kemampuan sosialnya, tambah Nina.
"Satu lagi, ada penelitian menyebutkan ketika anak bermain adalah strategi anak untuk menjadi coping stress," ucap Nina.
Coping stress adalah cara kita untuk mengatasi tekanan atau stres yang kita hadapi sehari-hari, jelas Nina.
"Anak-anak bukan berarti happy berada di rumah, mereka juga mengalami stres loh. Jadi mereka bisa bosan, kangen sama teman-teman, bingung sama pelajaran, bahkan kesal karena orangtua memarahi dan sebagainya.
Coping stress adalah ketika anak bisa mengatasi masalah yang dia alami dengan melakukan proses bermain.
Baca Juga: #FamilyQuality dengan Sederetan Mainan yang Bisa Mengasah Motorik Halus Si Kecil, Coba Yuk Moms!
Misalnya, 'Aduh sebetulnya aku kesal sama orangtuaku', anak akan memarahi bonekanya.
Sebetulnya walaupun kelihatannya bagi orangtua 'ih marah-marah', tapi itu adalah proses mengekspresikan emosinya secara sehat supaya tidak jadi mendam di dalam, kalau anak bisa ngeluarin baik pada bonekanya atau pada mainannya maka itu akan menjadi sehat mental bagi anak," kata Nina.
Kalau anak kembali lagi belajar tanpa ada proses coping stress akan tetap membuat tegang, tutup Nina.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR