Nakita.id - Namanya adalah Preeklampsia atau preeklamsi.
Nama populernya adalah keracunan kehamilan, gangguan ini banyak dialami oleh ibu hamil.
Asal tahu saja, gangguan inilah yang merenggut pejuang emansipasi wanita Raden Ajeng (RA) Kartini di usianya yang sangat muda.
Asal tahu saja, R.A Kartini dinyatakan meninggal empat hari setelah melahirkan anaknya buah perkawinan dengan Raden Adipati Joyodiningrat.
BACA JUGA : Ungkapan Haru Ibu Dengan Anak Kembar Siam, 'Saya Siap Kehilangan Salah Satu dari Mereka, Asal Anak Saya Bisa Jalani Kehidupan dengan Normal'
Kartini mengalami komplikasi saat melahirkan putra pertamanya yang diakibatkan sebuah penyakit bernama keracunan kehamilan atau preeklampsia.
Penyakit ini menjadi momok kedua paling menakutkan bagi ibu yang akan melahirkan.
Preeklamsia adalah penyakit keracunan kehamilan setelah kehamilan berusia 20 minggu.
Preeklamsia umumnya muncul di trimester ketiga.
Beberapa hal diduga menjadi penyebabnya di antaranya: kehamilan ganda, hidramnion (kembar air), hipertensi, semakin tua usia kehamilan dan sebagainya.
Preeklamsia bisa menyebabkan keguguran, bayi berat lahir rendah, bahkan kematian namun preeklamsia ringan jarang mengakibatkan kematian ibu.
BACA JUGA : Sombong dan Sering Pamer Harta, Nasib Miliarder ini Berakhir Miris!
Sebagai jaga-jaga, ibu hamil perlu mewaspadai gejala-gejala keracunan kehamilan.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR