2. Tubuh terasa lebih ringan
Ketika Lena berhenti makan daging, denyut jantungnya meningkat dan kecepatan berlarinya menurun.
Padahal Lena terbiasa berlari setengah marathon (13 mil) tanpa kesulitan. Tetapi sekarang ia justru merasa buruk.
Ia bahkan mulai mengalami sesak napas dan pusing saat berlari. Rupanya daging berpengaruh pada tenaganya untuk berlari.
Sebab daging menyediakan protein dan energi yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga berat. Sehingga saat berhenti makan daging, sayuran saja tak mampu menggantikannya.
Namun saat berhenti makan daging, Lena merasa tubuhnya menjadi lebih ringan dan mudah bergerak. Tak bisa dipungkiri berat badannya juga berkurang banyak.
3. Tubuh bugar
Dalam 9 bulan, pinggang Lena makin kecil dan semua rok serta celananya menjadi longgar.
Meski begitu ia merasa itu bukanlah masalah karena tubuhnya kini terasa lebih bugar.
Baca Juga: Masih Sering Dilakukan, Ternyata Membeli Daging Beku Malah Berbahaya, Ini yang Harusnya Dilakukan
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR