Nakita.id - Daging merupakan salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang.
Diolah dengan cara apapun, daging memiliki rasa yang begitu nikmat.
Apalagi belakangan tengah jadi tren memakan daging yang dibakar ala Korea hingga orang rela mengantri panjang untuk mencicipinya.
Tapi pernahkah Anda membayangkan bagaimana jadinya tubuh bila mendadak berhenti makan daging?
Seorang wanita bernama Lena melakukan percobaan untuk melihat hasilnya.
Ia mencoba untuk melakukan diet yang saat itu sedang menjadi tren di negara asalnya, Rusia.
Lena mulai berhenti memakan daging dan kaget dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Hal yang paling utama adalah dia memiliki banyak energi, tubuh ringan, kepala jernih, kulit sehat serta halus, dan tubuh langsing.
Sebenarnya Lena bukanlah pecinta daging, namun karena sebagian besar makanan di rumah temannya atau di restoran selalu berbahan daging, akhirnya mau tak mau ia harus memakannya.
Saat berhenti makan daging, ini perubahan yang terjadi pada tubuh:
1. Lebih banyak energi
Lena mengaku bahwa jam tidur malamnya tidak berubah.
Namun dulu saat pagi hari, Lena merasa seperti 'zombie', dan selalu merasa ingin bangun lebih siang.
Namun perubahan terjadi saat ia mulai berhenti makan daging, ia justru sering bangun pagi hari dan merasa punya lebih banyak energi.
2. Tubuh terasa lebih ringan
Ketika Lena berhenti makan daging, denyut jantungnya meningkat dan kecepatan berlarinya menurun.
Padahal Lena terbiasa berlari setengah marathon (13 mil) tanpa kesulitan. Tetapi sekarang ia justru merasa buruk.
Ia bahkan mulai mengalami sesak napas dan pusing saat berlari. Rupanya daging berpengaruh pada tenaganya untuk berlari.
Sebab daging menyediakan protein dan energi yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga berat. Sehingga saat berhenti makan daging, sayuran saja tak mampu menggantikannya.
Namun saat berhenti makan daging, Lena merasa tubuhnya menjadi lebih ringan dan mudah bergerak. Tak bisa dipungkiri berat badannya juga berkurang banyak.
3. Tubuh bugar
Dalam 9 bulan, pinggang Lena makin kecil dan semua rok serta celananya menjadi longgar.
Meski begitu ia merasa itu bukanlah masalah karena tubuhnya kini terasa lebih bugar.
Baca Juga: Masih Sering Dilakukan, Ternyata Membeli Daging Beku Malah Berbahaya, Ini yang Harusnya Dilakukan
Sayangnya Lena juga selalu merasa pusing. Sehingga ia harus mengunjungi dokter untuk memeriksakan keadaannya.
4. Kulit sehat
Pada dasarnya Lena tidak memiliki masalah kulit, jadi agak sulit untuk melacak perbedaan.
Namun meski matahari membuat kulitnya jadi kecokelatan dan muncul bintik-bintik flek di wajah, kulit Lena tetap sehat dan segar.
5. Anemia
Setelah 9 bulan berhenti makan daging, tingkat hemoglobin, ferritin, dan serum Lena terlalu rendah. Dokter mengatakan bahwa dirinya menderita anemia.
Anemia merupakan penurunan jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darah yang disebabkan oleh kurangnya zat besi.
Penyebab utamanya adalah kehilangan darah dan kurangnya makanan yang diperkaya dengan heme dan zat besi dalam sel darah merah.
Usai percobaan tersebut Lena memutuskan untuk tetap makan makanan yang mengandung daging serta menambahkan 2 pil suplemen zat besi untuk menormalkan kembali kesehatannya.
Memang berhenti makan daging tidak sepenuhnya memberikan manfaat baik pada setiap orang.
Akan selalu ada efek samping yang berbeda yang akan dirasakan.
Sebelum memutuskan untuk berhenti makan daging, sebaiknya kenali dulu keadaan tubuh Anda.
Ada baiknya konsultasikan juga dengan dokter gizi untuk mendapatkan diet seimbang yang tepat saat berhenti makan daging.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR