Sapi Kurban Ini Diperlakukan Bak Raja Usai Orang Nomor 1 di Indonesia Berani Tebus dengan Harga Selangit, Pakai Karpet Seharga Jutaan Rupiah Cuma untuk Tidur
Nakita.id - Hari Raya Idul Adha memang tinggal hitungan hari lagi.
Meski di tengah pandemi Covid-19 tak menyurutkan para pedagang untuk menjual hewan kurban yang pasti akan banyak diburu warga.
Sama halnya dengan Rahman Takka warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang gembira lantaran salah satu sapi miliknya laku dibeli.
Sapi yang dijuluki dengan "Puang Tedong" milik Rahman Takka dibeli langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.
Presiden Joko Widodo membeli sapi tersebut dengan harga Rp84 juta.
Salah satu dagangan hewan kurbannya dibeli orang penting, sang pemilik pun langsung memberikan perlakuan istimewa pada Puang Tedong.
Salah satu sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo diberi alas karpet.
Tujuannya agar Puang Tedong bisa tidur dengan nyenyak.
Karpet khusus ini dibeli seharga Rp 2 juta, Moms.
Tak hanya itu saja, Rahman mengaku banyak ritual yang ia lakukan demi menjaga Puang Tedong.
Bahkan, ia sampai rela ronda demi menjaga sapi yang dibeli oleh Jokowi itu.
“Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi.
"Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari.
"Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang.
Baca Juga: Apakah Alergi Susu Sapi pada Si Kecil Berisiko? Coba Kenali Tanda-tanda Ini Moms
"Lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” ujar Rahman.
Sapi Puang Tedong yang berwarna hitam kecokelatan ini memiliki bobot 1,2 ton, tinggi 1,68 meter, dan panjang 1,86 meter dan sudah menjalani tes kesehatan.
Sebagai informasi, Joko Widodo memang rutin menggelar kurban di Sulawesi Barat untuk memacu semangat peternak sapi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR