Akibatnya, konsumsi ASI berkurang dan otomatis isapan bayi pada payudara Ibu pun berkurang.
5. Hindari stres
Ibu menyusui juga perlu menghindari stres.
Pikiran harus rileks agar dapat mengeluarkan hormon oksitosin sehingga merangsang produksi ASI.
Jauhi pikiran negatif, perasaan cemas, hingga marah.
BACA JUGA: Waduh! Minibus Tabrak Odong-odong, 23 Anak dan Ibu-Ibu Dilarikan Ke RS
6. Pijat punggung
Pemijatan pada punggung Ibu ternyata juga bisa merangsang pengeluaran hormon oksitosin.
Jika hormon oksitosin meningkat, pengeluaran ASI pun menjadi lancar.
Pemijatan punggung dapat dilakukan perlahan menggunakan ibu jari.
Kesuksesan ASI eksklusif pun tak lepas dari dukungan suami, keluarga, dan tenaga kesehatan.
Suami turut berperan penting dalam menjaga pikiran Ibu tetap rileks.
Tak hanya itu, Ibu juga tak perlu didesak untuk segera memberikan susu formula pada bayi jika ASI tidak lancar.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Puri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR