Nakita.id - ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi
Sebab, komposisi ASI sangat lengkap, mulai vitamin, mineral, protein, dan sebagainya.
Tidak heran, ASI juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian di atas.
Apalagi ASI juga miliki antibodi alami.
Dengan asupan ASI setiap hari, bayi menjadi tidak mudah sakit.
Sayangnya, tak semua Ibu memiliki ASI yang berlimpah.
Banyak yang sudah berusaha, tapi ASI-nya tetap sedikit.
Untuk itu, ibu perlu melakukan berbagai cara agar ASI-nya berkualitas.
BACA JUGA : Duh! Ini 5 Efek Samping Alat Kontrasepsi Spiral yang Jarang Diungkap
Kabar baiknya, berikut beberapa tip yang dapat dilakukan agar ASI deras.
Tidak hanya itu, ASI yang dikeluarkan juga berkualitas.
Alangkah lebih baik bila langkah ini dilakukan saat ibu masih hamil.
Berikut cara mudah miliki ASI lancar dan berkualitas:
1. Percaya diri
Ibu harus memiliki kepercayaan diri dan yakin bisa memberikan ASI pada bayi.
Perasaan percaya diri dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI.
2. Menyusui dengan benar
Produksi ASI dapat maksimal jika melakukan teknik menyusui dengan benar.
Saat menyusui, tak perlu menekan puting susu.
Usahakan sebagian besar kalang payudara masuk ke mulut bayi sehingga puting berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar.
Umumnya, ASI akan habis setelah disusukan selama 10-15 menit. Payudara akan kembali penuh setelah 2 jam. Menyusui harus bergantian, yaitu payudara kiri dan kanan.
BACA JUGA : Diejek karena Botak Akibat Penyakit Bawaan, Kini Ia Jadi Model Cantik dan Punya Rambut 2 Meter
3. Hindari penggunaan dot atau empeng
Jangan berikan bayi dot maupun empeng. Jika dibiasakan, bayi akan menolak jika disodorkan ASI.
Dot maupun empeng yang terbuat dari bahan karet tidak bisa menyamai payudara ibu.
4. Jangan berikan susu formula
Untuk menyukseskan ASI eksklusif selama 6 bulan, jangan berikan bayi susu formula. ]
Susu formula atau makanan lain pada bayi bisa membuat bayi kenyang.
Akibatnya, konsumsi ASI berkurang dan otomatis isapan bayi pada payudara Ibu pun berkurang.
5. Hindari stres
Ibu menyusui juga perlu menghindari stres.
Pikiran harus rileks agar dapat mengeluarkan hormon oksitosin sehingga merangsang produksi ASI.
Jauhi pikiran negatif, perasaan cemas, hingga marah.
BACA JUGA: Waduh! Minibus Tabrak Odong-odong, 23 Anak dan Ibu-Ibu Dilarikan Ke RS
6. Pijat punggung
Pemijatan pada punggung Ibu ternyata juga bisa merangsang pengeluaran hormon oksitosin.
Jika hormon oksitosin meningkat, pengeluaran ASI pun menjadi lancar.
Pemijatan punggung dapat dilakukan perlahan menggunakan ibu jari.
Kesuksesan ASI eksklusif pun tak lepas dari dukungan suami, keluarga, dan tenaga kesehatan.
Suami turut berperan penting dalam menjaga pikiran Ibu tetap rileks.
Tak hanya itu, Ibu juga tak perlu didesak untuk segera memberikan susu formula pada bayi jika ASI tidak lancar.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Puri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR