Jangan Sepelekan Ketika Bayi Menangis Keras, Ternyata Masalah Kesehatan Ini Bisa Saja Dirasakan Si Kecil
Nakita.id - Jika bayi menangis keras dan frekuensinya terus-menerus, maka beberapa hal ini harus Moms perhatikan.
Sebab jika bayi menangis keras, kemungkinan bukan hanya masalah lapar atau buang air saja lo Moms.
Ada juga beberapa masalah pada tubuhnya yang kira-kira bisa menjadi alasan mengapa Si Kecil menangis.
Biasanya itu ada hubungannya dengan apa yang dikonsumsi dan apa yang dibutuhkan Si Kecil tak seimbang.
Baca Juga: Hati-hati, Mengayun Bayi Terlalu Keras dapat Berisiko Sebabkan Pendarahan Otak
Melansir dari American Pregnancy, inilah beberapa kemungkinan yang bisa membuat Si Kecil terus menangis:
1. Terlalu banyak gas di perut
Kondisi banyak gas di perut biasanya dirasakan oleh Si Kecil setelah ia menyusu kepada Moms.
Hal tersebut dianggap normal karena ketika sedang menyusu, Si Kecil menelan banyak udara, apa lagi ketika menggunakan botol susu.
Baca Juga: Jangan Mengguncang Bayi Terlalu Keras, Bisa Sebabkan Bahaya Ini!
Sehingga pada akhirnya perut Si Kecil akan terasa kembung karena terisi dengan banyak udara, dan itu membuatnya tidak nyaman.
Hal itulah yang membuat Si Kecil menangis keras padahal sudah tidak lagi lapar.
Sebagai solusinya, Moms bisa posisikan tubuh Si Kecil dalam posisi tegak setelah menyusui dan sambil mengelus-elus punggungnya dengan perlahan.
Cara itu bisa membantu mengeluarkan gas dalam perut Si Kecil sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Mengenal 'Purple Crying' pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya
2. Alergi makanan
Si Kecil yang masih menyusui memang kebanyakan belum bisa makan bahan makanan tertentu secara langsung.
Namun alergi akan beberapa jenis makanan itu tetap bisa terjadi dan juga intoleransi laktosa, khususnya dari makanan dan minuman yang baru saja dikonsumsi sang ibu.
Ada beberapa makanan dan minuman yang dianggap bisa menimbulkan alergi pada Si Kecil, seperti telur, susu, jagung, dan kafein.
Baca Juga: Jangan Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama Moms, Bisa Berbahaya!
Jadi jika Si Kecil tetap menangis keras setelah menyusui bahkan tak ada gas di dalam perutnya, maka Moms bisa ingat-ingat lagi apa yang dimakan dan minum kemarinnya.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD memang biasanya lebih sering dialami oleh orang dewasa, akan tetapi ada juga kemungkinan bisa dialami Si Kecil.
Terutama jika Si Kecil lebih sering merasa tidak nyaman dan keseringan menangis setelah menyusui.
Biasanya GERD pada Si Kecil terjadi ketika susu yang baru saja diminumnya justru naik kembali ke kerongkongan.
Secara normal, lambung sendiri memiliki cincin otot yang bertugas menahan agar asam lambung tidak ke atas.
Namun jika cincin otot itu rusak, maka asam lambung akan naik dalam jumlah banyak dan melewati dada lalu ke kerongkongan.
Ketika asam lambung ini naik, biasanya Si Kecil akan merasakan nyeri dada, perut kembung, hingga mual, sehingga mereka tak berhenti menangis.
Baca Juga: Si Kecil Rewel Saat Masa Pertumbuhan Gigi, Tips Ini Bisa Moms Coba!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | mayoclinic,americanpregnancy.org |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR