Nakita.id - Belakangan ini linimasa media sosial tengah ramai membicarakan bos PS Store, Putra Siregar.
Putra Siregar menjadi perbincangan warganet karena menjual ponsel ilegal di mana berkas perkara kasus tersebut ditangani sejak 2017.
Melalui kasus ini, Moms dan Dads menilik kembali cara membedakan ponsel ilegal dengan yang asli.
Baca Juga: Mulai Malam Ini, Jauhkan Ponsel dari Bantal Ketika Tidur Kalau Tidak Ingin Terkena Musibah Ini
Media sosial baru-baru ini diramaikan soal penangkapan bos PS Store, Putra Siregar.
Putra diketahui merupakan pengusaha ponsel yang dijadikan tersangka terkait kasus dugaan perdagangan ponsel ilegal atau ponsel black market.
Ratusan barang dagangan milik Putra sempat disita pada 2017 lantaran diduga barang ilegal.
1. Cek label sertifikasi
Salah satu cara untuk memeriksa legalitas suatu produk ponsel dapat dilakukan dengan mengecek sertifikasi pada situs sertifikasi.postel.go.id.
Saat membuka situs tersebut, pilih "Daftar Sertifikat", kemudian pilih "Sertifikat Berlaku".
Selanjutnya, Anda akan menerima tampilan kolom untuk diisi dengan nomor sertifikat yang tertera pada label di kotak kemasan smartphone.
Jika nomor sertifikat sesuai dengan model smartphone, maka ponsel tersebut telah tersertifikasi dan resmi dipasarkan di Indonesia.
Apabila tidak sesuai atau bahkan tidak tercantum, artinya ponsel tersebut adalah produk ilegal atau black market.
Prosedur ini mudah dilakukan ketika Anda membeli ponsel secara langsung atau melalui e-commerce.
Ketika Anda membeli via e-commerce, mintalah penjual untuk mengirimkan foto kemasan smartphone tersebut dan dilakukan pengecekan lewat situs cek label sertifikasi.
2. Cara cek nomor IMEI ponsel
Agar ponsel dapat digunakan dengan maksimal tanpa kendala terkait legalitas ponsel, Anda dapat mengecek nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Bagi pengguna iPhone dan iPad, nomor IMEI tertera pada punggung perangkat.
Sedangkan pada ponsel Android, nomor IMEI dapat diketahui dengan membuka "Setting/Pengaturan" pada ponsel dan pilih menu "About Phone/Tentang Ponsel".
Jika ponsel hanya mendukung satu kartu SIM, maka nomor IMEI yang tertera ada satu.
Semantara, jika ponsel mendukung dua kartu SIM, maka akan ada dua nomor IMEI yang tersemat pada ponsel.
3. Mengecek IMEI
Selain itu, ada cara lain untuk membuktikan apakah ponsel milik Anda merupakan produk legal atau ilegal dengan mengecek nomor IMEI.
Ada perbedaan antara pengecekan nomor sertifikasi dengan IMEI, yakni nomor sertifikasi berfungsi untuk membedakan setiap jenis ponsel, sedangkan nomor IMEI untuk membedakan setiap unit ponsel hingga lebih spesifik.
Untuk mengecek IMEI, Anda dapat mengunjungi laman khusus buatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yakni imei.kemenperin.go.id.
Melalui situs tersebut, pengguna dapat melihat apakah ponsel yang dimiliki dibeli secara resmi atau BM.
Berikut tata cara mengecek nomor IMEI. Langkah pertama untuk mengecek IMEI yakni dengan menekan tombol *#06# pada ponsel.
Kemudian, akan muncul rincian mengenai nomor IMEI dan serial ponsel yang bersangkutan.
Catat 15 digit nomor IMEI tersebut yang nantinya akan dicek ke laman imei.kemenperin.go.id.
Pada halaman awal, masukkan 15 digit nomor IMEI dan pilih "simpan".
Jika ponsel tersebut resmi, maka muncul keterangan yang menyatakan bahwa IMEI terdaftar dalam database Kemenperin.
Sementara itu, jika ponsel tersebut merupakan barang black market, maka IMEI tidak akan terdaftar dalam database tersebut.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Bos PS Store Lagi Viral Jadi Buah Bibir karena Diduga Jual Ponsel Ilegal Ternyata Ini Cara Membedakannya HP Ilegal dengan Asli"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR