Nakita.id - Siapa yang tak kenal dengan pelantun Pelan-Pelan Saja, Tantri Syalindri.
Wanita yang lebih dikenal dengan nama Tantri Kotak itu kerap mambagikan aktivitas sehari-hari di Instagram.
Kemarin misalnya, Tantri Kotak mengunggah dirinya sedang memangkas rambut sang suami.
"Menurutmu mana yang lebih kece potongannya? Udah bisalah yaaa habis pandemi gw buka BARBARSOP.." kata Tantri Kotak.
Selain membagikan aktivitas sehari-harinya, Tantri Kotak juga membagikan pemikirannya.
Dalam curhatnya itu, Tantri Kotak bahkan mengaku sampai membutuhkan bantuan psikolog.
Tantri Kotak baru-baru ini mengungkapkan perasaan insecure atau tidak aman.
Hal ini terungkap karena istri Arda Naff itu mengungkapkannya melalui sebuah unggahan di Instagram.
Dalam unggahannya itu, Tantri Kotak mengungkapkan mengapa perasaan insecure-nya lebih sering muncul dari pada biasanya.
Rupanya yang membuat perasaan insecure Tantri Kotak lebih sering muncul dari pada biasanya karena media sosial.
"Semenjak ada social media rasa insecure itu lebih sering muncul, karena lebih mudah membandingkan dengan postingan seseorang.
Dulupun ada, tapi medianya lebih sedikit, paling sama temen sekolah atau sama tetangga.
Kalo sekarang rasanya dikit2 insecure ditambah lagi kita diposisi ketidakpastian kondisi. Entah sampai kapan pandemi selesai," ucap Tantri Kotak.
Akibat pandemi ini tampaknya Tantri Kotak juga mengalami insecure dengan diri sendiri.
"Gwpun merasa insecure dengan diri sendiri, mampu ga gw ngelewatin ini semua?" ujar Tantri Kotak.
Ada yang tak beres dengan dirinya, Tantri Kotak pun meminta bantuan orang yang lebih ahli.
"Ternyata setelah ngobrol dengan psikolog yang lagi nangangin “sakit” yang sedang gw alami ini, caranya mudah," papar Tantri Kotak.
Ia menemukan solusi dari perasaan insecure ketika sudah berbicara dengan psikolog.
"Berdamailah dengan diri dan keadaan saat ini, mencoba menggali hal termudah untuk bisa menerima dan selalu mendahulukan pemikiran baik diatas segalanya," jelasnya.
Meskipun terlihat mudah nyatanya Tantri Kotak merasa kesulitan mempraktikannya.
"Rasanya, kalimatnya terlampau mudah untuk dibaca, namun dipraktekinnya sulit. yups! namanya proses ya pelan2 dong, awalnya gw mencoba untuk menghargai apa yang gw punya, termasuk keluarga.
Setelah itu perlahan bangkit dengan berdamai oleh keadaan saat ini, bahwa gw ga sendiri," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih pada warganet yang memberikan kalimat positif melalui media sosial.
"Terimakasih untuk kalian yang sudah hadir, yang selalu menebar kalimat positif melalui media ini. Selamat menjalani harimu dengan semangat ya," tutup Tantri Kotak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR