Nakita.id - Merokok dan vaping membuat seseorang rentan terhadap infeksi parah virus Corona.
Meskipun belum banyak penelitian yang menyelidiki hubungan ini secara khusus, banyak bukti menunjukkan bahwa merokok menekan fungsi kekebalan di paru-paru dan memicu peradangan.
Baik perokok dan pengguna rokok elektrik berada pada risiko tinggi mengembangkan kondisi paru-paru kronis, yang telah dikaitkan dengan kasus COVID-19 yang lebih parah.
Banyak yang mengira, rokok elektronik atau vape sering dianggap lebih aman dibanding rokok konvensional.
Padahal, selain memicu gangguan jantung, pengguna vape beresiko tinggi tertular Covid-19, sama halnya dengan perokok biasa.
Menurut temuan terbaru yang muat dalam Journal of Adolescent Health, diketahui bahwa risiko penularan pengguna vape lima kali lebih besar dibanding bukan perokok, sedangkan perokok konvensional beresiko tujuh kali lebih tinggi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR