Banyak dikritisi
Klaim Rusia mengenai vaksin virus corona Sputnik V ini mendapat sejumlah kritikan para ahli.
Salah satunya ahli dari Amerika Serikat Anthoni Fauci. Fauci yang juga kerap mengkritisi kebijakan Presiden Trump soal penanganan Covid-19 meminta Rusia membuktikan keamanan dan efektivitas Sputnik V.
"Kami memiliki setengah lusin atau lebih vaksin. Jadi jika kami ingin mengambil risiko menyakiti banyak orang atau memberi mereka sesuatu yang tidak berhasil, kami dapat mulai melakukan ini. Anda tahu, minggu depan jika kami mau. Tapi bukan itu cara kerjanya," ujar Fauci dikutip dari National Geographic, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Jumlah Pasien Terus Bertambah, Ternyata 3 Langkah Sederhana Ini Disebut Mampu Hentikan Pandemi dengan Cepat
Sementara itu, Francois Balloux, seorang profesor biologi di Universitas College London, mengatakan, vaksinasi massal dengan vaksin yang diuji secara tidak benar adalah tidak etis.
"Masalah apa pun dengan kampanye vaksinasi Rusia akan menjadi bencana, baik melalui efek negatifnya pada kesehatan, tetapi juga akan semakin menghambat penerimaan vaksin di masyarakat," ujar Balloux.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Rusia Mulai Diproduksi, Janjikan 5 Juta Dosis pada Desember")
---
Masyarakat dapat turut serta dalam upacara secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui alamat https://pandangistana.setneg.go.id yang mulai dibuka pada Senin, 10 Agustus 2020 pukul 17.08.45 WIB
Atau live streaming tanpa pendaftaran untuk penurunan bendera di link https://www.youtube.com/watch?v=wz8b5RPh7aQ&list=PLF7VqZzmdYB4R3xV8MyDxtf829_b_ZPnH
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR