Jika tidak berhasil, langkah berikutnya adalah menggunakan obat penyubur injeksi, inseminasi, dan terakhir in-vitro fertilization atau bayi tabung.
BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat Si Kecil Tidur Sendiri? Ini Kata Ahli Moms
2. Haid tidak teratur
Jika jadwal mens tidak teratur, Moms tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.
"Siklus mens yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.
Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).
Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.
3. Perdarahan di sela-sela siklus mens
Seharusnya Moms hanya mengalami perdarahan ketika sedang mens. Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal mens atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.
Selain membuat Moms sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.
4. Volume darah mens sangat deras
Jika Moms bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid Mama tergolong berat.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR