Nakita.id - Lipstik merah memang selalu memberi kesan yang berani, mewah, dan berkelas. tapi siapa sangaka Moms kalau warna lipstik terpopular ini memiliki sejarah yang cukup penting bagi perempuan.
Lipstik berwarna merah memang nyatanya telah menjadi simbol beberapa publik figur seperti Marlyn Monroe hingga Taylor Swift.
BACA JUGA: Moms, Tenyata Begini Cara Merawat Wajah yang Benar Sesuai Usia
Meskipun begitu Moms, warna merah pada lipstik nyatanya tak sekadar menjadi simbol glamour di zaman dulu, tapi sebuah keberanian dan perjuangan.
Bersolek dianggap sebagai usaha mengubah penampilan wanita yang merupakan sebuah perlawanan kepada Tuhan.
"Memakai kosmetik juga dianggap sebagai pemalsuan penampilan, pengkhianatan pada kebenaran," jelas penulis buku Compacts and Cosmetics: Beauty from Victorian Times to the Present Day, Madeleine Marsh.
Dijelaskan oleh Rachel Weingarten, ahli sejarah kosmetik, di tahun 1400-1500, masa ketika gereja melarang penggunaan make up, seorang suami bisa menceraikan istrinya karena memakai kosmetik.
BACA JUGA:Moms, Tenyata Begini Cara Merawat Wajah yang Benar Sesuai Usia
"Itu dianggap sebagai dosa karena dianggap wanita itu tidak menampilkan diri yang sebenarnya," kata Weingarten.
Respons paling ekstrem pada penggunaan make up terjadi sekitar tahun 1700. Ketika itu Pemerintah Inggris bisa menghukum wanita yang menggunakan kosmetik, rambut palsu, atau sepatu bertumit tinggi.
Di lain pihak, banyak zat-zat berbahaya yang dipakai dalam kosmetik di era tersebut dan menyebabkan kematian.
Walau zaman semakin maju, nyatanya masih banyak pendapat negatif pada wanita yang memakai kosmetik.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR