Untuk dokumen kedua yang ditandatangani Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas bulk vaccine 2021.
Komitmen tersebut menegaskan kalau Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk pasokan bulk vaccine hingga akhir tahun 2021.
Erick Thohir berharap ada transfer teknologi sehingga Indonesia bisa mandiri dalam memroduksi vaksin Covid-19.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan Indonesia bisa menyelenggarkan imuniasasi massal vaksin Covid-19 di awal tahun 2021 bisa terwujud.
Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma menyampaikan bahwa Bio Farma menanti 10 juta dosis bulk vaksin Covid-19 pertama pada November 2020.
Kemudian, Desember 2020 akan datang 10 juta dosis bulk berikutnya.
"Mari kita tuntaskan tugas besar kita untuk segera memproduksi vaksin dan mendistribusikannya bagi masyarakat Indonesia," tukas Honesti Basyir.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR