Jadi, ketindihan secara sederhana dapat terjadi karena seseorang bangun di tengah fase REM dalam tidur.
Di mana, pada kelumpuhan tidur ini, transisi tubuh ke atau dari tidur REM tidak sinkron dengan otak.
Ketika bangun, otak sudah sadar, tetapi badan belum. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan badan terasa lumpuh sebagian.
Baca Juga: Membiasakan Membaca Sebelum Tidur Akan Dapatkan Manfaat Tak Terduga pada Moms, Coba Mulai Malam Ini
Ketindihan bisa terjadi pada segala usia. Tetapi kondisi yang pertama mungkin terjadi saat saat remaja.
Terdapat sejumlah faktor yang bisa memicu kelumpuhan tidur itu terjadi, di antaranya yakni: Kurang tidur, jadwal tidur yang berubah-ubah atau tidak jelas, kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar, posisi tidur telentang, penggunaan obat-obatan tertentu seperti untuk ADHD.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Ketindihan dan Cara Menghindarinya")
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR