2. Ajarkan Empati
Memiliki empati yang besar membuat anak laki-laki dapat memahami orang lain dengan lebih baik, sehingga pada akhirnya mereka akan menjadi teman, suami, dan ayah yang baik di masa depan.
Studi dari University of Michigan memperlihatkan, 40% mahasiswa sekarang memiliki kadar empati yang lebih kecil dibandingkan mahasiswa 20 tahun lalu.
Dua penyebab utamanya menurut ahli adalah permainan video yang penuh adegan kekerasan sehingga anak tidak dapat memahami rasa sakit yang diderita orang lain, serta media sosial yang dipenuhi oleh “teman” virtual yang tidak pernah diajak berinteraksi di dunia nyata.
BACA JUGA: Wah, 3 Zodiak Ini Ternyata Akan Alami Perubahan Besar di 2018
Yang Perlu Dilakukan: Dorong anak untuk menempatkan dirinya dalam posisi orang lain. Ambil contoh dari kejadian yang ia alami sehari-hari.
Saat ia bercerita betapa lucunya seorang teman sekolah yang terpaksa pulang tanpa sepatu karena sepatunya disembunyikan teman-teman lain, Moms bisa bilang padanya,
“Bayangkan kalau kamu yang dijahili oleh teman-teman seperti itu. Apakah kamu merasa lucu saat harus pulang tanpa sepatu?”
“Butuh waktu untuk mengajari anak berpikir dari sudut pandang orang lain.
Namun, jika Ibu tidak menyerah, anak akan tumbuh menjadi orang yang bisa mengatasi situasi emosinya dengan baik,” kata Dr. Kindlon.
3. Kuatkan Keyakinan Dirinya
Ketika seorang pria yakin akan kemampuan dan kualitas dirinya, bukan berarti dia sombong atau narsistis.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR