Nakita.id - Nama Lutfi Agizal belakangan mencuat ke publik lantaran mempermasalahkan kata 'anjay'.
Aksinya bahkan menuai cibiran hingga sosok yang digadang-gadang sebagai calon menantu Iis Dahila ini pun jadi bulan-bulanan banyak orang.
Pasalnya, kata 'anjay' banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Menurutnya kata 'anjay' yang digunakan dalam percakapan sehari-hari berpotensi membentuk generasi negatif.
Alasannya karena kata tersebut merupakan pelesetan dari kata umpatan yang kasar.
Lutfi bahkan tak ragu-ragu menggandeng Komisi Nasional Perlindungan Anak untuk memberhentikan penggunaan kata tersebut.
Ia pun gencar melakukan edukasi dari bahaya kata 'anjay' dengan mengikutsertakan narasumber dari berbagai bidang profesi seperti Psikolog, Lawyer dan Ustad.
Meski begitu, banyak warganet dan kalangan artis yang menilai apa yang dilakukan Lutfi ini merupakan hal yang tidak penting.
"Negara masih gaduh pekara covid, uu penyiaran, pemulihan ekonomi. Saranku. Uwis ae (sudah saja). Nikmati idup. Wis wis bubar (sudah sudah bubar)" tulis dr. Tirta dalam kolom komentar salah satu unggahan Lutfi di Instagram.
"Mendingan ini akun di report aja berjamaah. Wes beres" tulis Nikita Mirzani di kolom komentar yang sama.
"Lu kalau mau naik followers mending jadi assisten gua,eno sekarang followersnya lebih banyak dari lu" timpal Rizky Billar.
Rupanya, polemik masalah kata ini tak hanya menyita perhatian warganet dan kalangan selebriti saja.
Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai, kasus larangan penggunaan kata " anjay" yang dirilis Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) sebaiknya tidak perlu diteruskan.
"Saya pikir masalah 'anjay' ini lebih baik jangan menjadi perdebatan yang menjurus tidak sehat.
Karena tidak ada manfaatnya dan jadi perdebatan-perdebatan yang kita anggap tidak perlu," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Menurut Dasco, surat edaran dari Komnas PA tentang penggunaan kata "anjay" itu masih harus dikaji lebih dalam.
"Karena ini multitafsir, kasuistik, dan bukan pidana umum, jadi harus kita kaji," tuturnya.
Dasco pun meminta agar saat ini semua pihak fokus pada pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air.
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR