Nakita.id - Masih ingat dengan sosok penyanyi bersuara merdu, Pinkan Mambo?
Pinkan Mambo merupakan penyanyi papan atas di awal 2000-an setelah debut bersama 'Duo Ratu' di tahun 1999.
Hengkang dari grup yang ia gawangi bersama Maia Estianty, Pinkan memilih bersolo karier.
Lama tak terdengar kabarnya, Pinkan sudah jarang tampil di hadapan publik serta tak lagi aktif di depan layar kaca.
Pinkan Mambo nampaknya kini lebih fokus bersama keluarganya dan merawat anak-anak yang ia lahirkan.
Namun belum lama ini Pinkan muncul ke publik dengan membawa kabar kurang enak.
Melansir dari sebuah tayangan infotainment, mantan rekan Maia Estianty ini mengaku mendapatkan hujatan dan siksaan.
Pinkan mengaku kalau dirinya di masa lalu sempat mengalami masa sulit harus berjualan pisang goreng keliling.
"Jadi aku enggak tahu pisang goreng aku, jadi aku dulu cuma menangis, tapi aku tetap percaya suatu hari nanti pasti Tuhan angkat lagi hidup aku," kata Pinkan Mambo.
Dengan berurai air mata, Pinkan mengaku dulunya kerap dikatai-katai karena kondisi ekonominya.
"Dulu aku dikata-katain punya mobil jelek, enggak bisa naik motor, motornya juga pinjam-pinjam," sambungnya.
Pinkan juga menceritakan sempat memiliki banyak utang yang membuat hidupnya semakin merana.
Pasalnya, ia kerap kali ditemui oleh debt collector untuk menangih utangnya.
"Sampai aku takut, terus aku mau makan juga masih korek-korek recehan, lima tahun lalu demi melunasi utang aku menafkahi lima orang anak aku, musti jalan naik motor, nyari pinjeman ke warung-warung," kata Pinkan terisak.
Sebelumnya, Pinkan bercerita kalau saat dirinya sedang di masa jaya sebagai artis, ia kan pergi keluar negeri dan mentraktir teman-temannya.
Ia bahkan mengaku takkan pulang jika uangnya belum habis.
Namun hidupnya berbalik dan membuatnya berada dalam titik terendah hidup.
"Aku sampai nggak punya nasi, aku sampai korek-korekin recehan, aku bingung nanti lauknya datang, aku pesan nasinya gimana, akhirnya aku sedih banget, dulu aku mau lahiran sampai enggak punya uang," kata Pinkan masih berurai air mata.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR