1. Kerusakan leher rahim
Jika leher rahim rusak dan robek saat prosedur kuret dilakukan, dokter biasanya akan memberikan tekanan atau obat untuk menghentikan perdarahan atau menutupnya dengan jahitan.
2. Infeksi
Selain merusak leher rahim, kuret juga bisa menyebabkan infeksi.
Umumnya, dokter akan menanganinya dengan memberi obat antibiotik.
3. Perforasi rahim
Kondisi ini bisa terjadi jika alat bedah menusuk dan menyebabkan lubang di rahim.
Hal ini lebih rentan terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil dan pada wanita yang sudah menopause.
Jika luka pada rahim sampai mengenai organ atau pembuluh darah, kemungkinan akan dilakukan operasi untuk mengatasinya.
4. Munculnya jaringan parut pada dinding rahim
Tumbuhnya jaringan parut dalam rahim, atau yang dikenal dengan nama sindrom Asherman, sebenarnya jarang terjadi.
Jika kondisi ini sampai terjadi, ada beberapa dampak yang dihasilkan.
Mulai dari siklus menstruasi yang menjadi tidak normal bahkan berhenti, menyebabkan rasa sakit, keguguran di kehamilan selanjutnya, hingga ketidaksuburan.
Agar tak semakin memburuk, kondisi ini ditangani dengan operasi.
Nah, itu dia Moms efek samping kuret yang perlu Moms ketahui.
Baca Juga: Mengenal Proses Kuret Sebelum dan Sesudah Tindakan Dilakukan, Ini yang Terjadi
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR