Jangan Anggap Sepele Efek Samping Kuret, Risikonya Bisa Akibatkan Keguguran hingga Ketidaksuburan
Nakita.id – Sebelum melakukannya pasca keguguran, ada baiknya Moms mengetahui efek samping kuret.
Ketika mengalami keguguran atau perdarahan pada rahim, umumnya prosedur kuret akan dilakukan.
Kuret atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai kuretase merupakan prosedur untuk menghilangkan jaringan di dalam rahim.
Baca Juga: Tak Perlu Menunggu Sampai 6 Bulan! Berikut Cara Cepat Hamil Setelah Kuret
Walaupun proses ini kerap dilakukan, namun ternyata kuret juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai lo, Moms.
Wah, kira-kira apa saja efek samping kuret itu ya, Moms?
Baca Juga: Kisaran Biaya Kuret di Rumah Sakit, Ketahui Ciri Rahim Belum Bersih Agar Segera Dapat Penanganan
Mengutip dari Mayo Clinic, prosedur kuret biasanya dilakukan untuk mendiagnosis kondisi tertentu.
Mulai dari mencari tahu penyebab perdarahan abnormal pada vagina, memeriksa kesuburan, hingga mendeteksi kanker rahim.
Akan tetapi, ternyata tidak semua wanita diperbolehkan menjalani prosedur kuret, Moms.
Apalagi jika sedang mengalami kondisi seperti, infeksi atau radang panggul, gangguan pembekuan darah, dan memiliki riwayat penyakit serius seperti jantung atau paru-paru.
Baca Juga: 6 Ciri Rahim Bersih Usai Kuret dan Cara Perawatan Setelah Kuret
Selain itu, dampak setelah kuret juga sebaiknya tidak Moms abaikan.
Sebab, kuret memiliki efek samping yang hampir sama seperti komplikasi setelah melahirkan.
Ya, setelah kuret, biasanya pasien akan mengalami mual dan pusing, sakit punggung, kram perut ringan, dan mengeluarkan bercak darah selama beberapa hari.
Meski tergolong aman dan jarang menimbulkan komplikasi, kuret juga ternyata berisiko terhadap rahim, Moms.
Adapun beberapa risiko dari kuret adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan leher rahim
Jika leher rahim rusak dan robek saat prosedur kuret dilakukan, dokter biasanya akan memberikan tekanan atau obat untuk menghentikan perdarahan atau menutupnya dengan jahitan.
2. Infeksi
Selain merusak leher rahim, kuret juga bisa menyebabkan infeksi.
Umumnya, dokter akan menanganinya dengan memberi obat antibiotik.
3. Perforasi rahim
Kondisi ini bisa terjadi jika alat bedah menusuk dan menyebabkan lubang di rahim.
Hal ini lebih rentan terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil dan pada wanita yang sudah menopause.
Jika luka pada rahim sampai mengenai organ atau pembuluh darah, kemungkinan akan dilakukan operasi untuk mengatasinya.
4. Munculnya jaringan parut pada dinding rahim
Tumbuhnya jaringan parut dalam rahim, atau yang dikenal dengan nama sindrom Asherman, sebenarnya jarang terjadi.
Jika kondisi ini sampai terjadi, ada beberapa dampak yang dihasilkan.
Mulai dari siklus menstruasi yang menjadi tidak normal bahkan berhenti, menyebabkan rasa sakit, keguguran di kehamilan selanjutnya, hingga ketidaksuburan.
Agar tak semakin memburuk, kondisi ini ditangani dengan operasi.
Nah, itu dia Moms efek samping kuret yang perlu Moms ketahui.
Baca Juga: Mengenal Proses Kuret Sebelum dan Sesudah Tindakan Dilakukan, Ini yang Terjadi
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR