“Hari ini aku menulis kata2 untuk imamku penjagaku yg tidak sedetikpun meninggalkanku disaat aku menangis tiada henti,
Padahal aku tahu kamupun merasakan hal yg sama di saat kita datang penuh kebahagiaan dan pengharapan untuk melihat perkembangan anak kita..tapi ternyata semua itu sirna disaat harus mendengar calon bayi kita hilang detak jantungnya,” terang Fairuz A. Rafiq.
“Hari itu berkali2 kita mencoba meyakinkan apa yg terjadi salah..hancur perasaan ini melihat bayi kita yg sudah mulai membentuk harus ga ada.”
Pada pesan ini Fairuz juga tak lupa menyapa bayinya yang kini sudah kembali kepada Sang Pencipta.
Ia mengutarakan bagaimana rasa cinta dan kasih sayangnya yang teramat besar serta rasa sakit kehilangan buah hatinya.
“Mommy daddy sayang kamu nak,mommy ibu yg beruntung kamu pernah ada di rahim ini,rasa sakit proses pengobatan dan kuret yg mommy rasakan tidak bisa menandingi rasa sakit mommy harus kehilangan kamu...
Manusia hanya bisa berencana ALLAH yg menentukan..bismillah belajar untuk ikhlas karena ALLAH lebih sayang kamu nak,” ungkapnya.
Fairuz lantas memohon doa agar diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada dua buah hatinya yang sudah menjadi sumber kekuatannya, serta sosok sang suami yang begitu mencintainya.
“Terimakasih atas cinta luar biasa kamu untuk aku..Allah benar2 memberikan pendamping hidup yg luar biasa untuk aku jangan pernah berubah ya bie semoga kamu selalu dalam lindungan ALLAH dan di lancarkan rezekinya untuk keluarga kita,
semoga kita selalu bisa menjadi pendamping hidup yg saling melengkapi dan selalu di jalan ALLAH..aamiin ya rabb,” pungkas Fairuz A. Rafiq.
KOMENTAR