"Sempat membaik. Tapi memang ya dengan berbagai faktor yang ada, salah satunya faktor usia yang cukup sepuh dan faktor lain yang mendampingi, akhirnya memang kondisinya memburuk lagi."
Sementara itu, menurut Dokter Felix Prabowo Salim yang menangani Jakob, beliau juga menjelaskan kondisi kesehatan sang tokoh pers Indonesia ini.
"Pada saat masuk, dalam kondisi kritis. Adanya gangguan multi-organ. Di samping usia juga faktor-faktor yang memperberat itu, akhirnya beliau mengalami perburukan," ujar Felix, melansir dair Kompas TV.
"Sempat mengalami perbaikan, kemudian terjadi mengalami penurunan. Hanya di saat-saat terakhir, karena faktor usia juga kondisinya semakin memburuk, beliau akhirnya meninggal," lanjutnya.
Felix juga menjelaskan bila Jakob meninggal dunia murni bukan karena Covid-19.
"Di rumah sakit kami, kami melakukan 2 kali PCR Covid dan hasilnya negatif," jelasnya.
Diketahui, Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR