“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemah nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.
Made menyarankan selain digoreng, alangkah lebih baiknya masyarakat Indonesia lebih kreatif mengolah tempe.
Aternatif mengolah tempe yang lebih baik dari digoreng ialah dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.
Namun cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan tempe tersebut higienis atau bersih pembuatannya.
Pada Rumah Tempe Indonesia (RTI) di Bogor, Made dengan teman-temannya sering kali mengonsumsi tempe dengan cara dijus dicampur dengan buah.
Menurutnya ini masih jadi salah satu yang terbaik karena nutrisinya terjaga dan rasanya lezat, mirip seperti smoothies.
Made juga menekankan satu hal, di dalam tempe juga mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan. Jadi tidak usah ditambah MSG buatan saat proses memasak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Goreng Tempe yang Kamu Beli, Ini Alasannya..."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR