Artinya, anak sebetulnya tidak memiliki kendali atas pengosongan kandung kemih sampai usia tertentu.
Mereka mulai mendapatkan kontrol pada usia dua atau tiga tahun dan kemudian dapat menunjukkan peningkatan tekanan di kandung kemih.
Perkembangan ini bisa saja terlambat. Namun, hal itu wajar dan bukan merupakan penyakit seperti yang sebagian orang duga.
Baca Juga: Mudah Banget, 10 Pengobatan Rumahan Ini Efektif Bikin Anak Berhenti Ngompol
Ada beberapa kasus langka di mana enuresis (mekanisme pembuangan air yang tidak disengaja pada anak kecil) bisa menjadi masalah, namun itu akan mudah diatasi dengan obat dan operasi.
Namun, jika anakmu masih sering mengompol apa yang bisa dilakukan orangtua?
1. Ajak anak bicara
Bicaralah pada anakmu dan tanyakan apakah ada masalah yang dialami. Tenangkanlah mereka dan buat agar mereka tak merasa malu karena masih mengompol.
2. Jangan salahkan atau menekan anak
Jangan bandingkan anakmu dengan orang lain. Menekan anak untuk tidak mengompol di malam hari justru bisa menimbulkan stres dan memicunya tetap mengompol.
Jadi, daripada memarahi mereka, kamu sebagai orangtua lebih baik menenangkan dan mendukung mereka.
Biarkan mereka tahu bahwa tidak hanya mereka yang mengalami hal tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR