Nakita.id - Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia harus waspada mengenai cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kali ini, BMKG merilis peringatan dini mengenai cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Sudah bunyikan alarm untuk prakiraan gelombang tinggi pada Sabtu (19/9/2020), BMKG pun memberikan peta sebaran wilayahnya.
Berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca Juga: Geger Awan Berbentuk Tak Biasa di Langit Wonosobo, BMKG Buru-buru Ungkap Fakta Ini
BMKG mengungkapkan, Siklon Tropis NOUL terpantau di perairan Timur Vietnam dengan tekanan di pusat sistem 992 hPa dan bergerak ke arah Barat dan membentuk low level jet/peningkatan kecepatan angin akibat induksi dari sistem TS NOUL yaitu di Laut Cina Selatan hingga perairan Timur Vietnam bagian Utara dan di Perairan Barat Laut Aceh hingga Teluk Thailand bagian Timur.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah low level jet tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Kep. Bangka Belitung
Jawa Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Utara
Jambi
Sumatera Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Banten
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 8 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 8 - 25 Knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Laut Maluku,dan Laut Arafuru.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Selat Malaka bagian Utara
Perairan Timur Kep. Simeulue - Kep. Mentawai
Selat Ombai
Laut Natuna Utara
Perairan Kep. Natuna
Laut Jawa
Selat Makasar Bagian Selatan
Perairan Kotabaru
Perairan Kalimantan Timur
Perairan Kep. Selayar
Selat Sumba bagian Barat
Perairan Selatan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Laut Sawu
Laut Banda
Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar
Perairan Utara Kep. Kei - Kep. Aru
Perairan Kep. Tanimbar
Perairan Selatan Kep. Kei - Kep. Aru
Laut Arafuru
Perairan Misool hingga Selatan Sorong
Perairan Fakfak - Amamapare
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
Teluk Lampung bagian Selatan
Samudra Hindia Barat Sumatera
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Jawa Tengah hingga P. Sumba
Selat Bali - Selat Lombok bagian Selatan
Selat Alas - Selat Sape bagian Selatan
Baca Juga: Terjawab Sudah, BMKG Bongkar Fakta Suhu di Sejumlah Daerah Sangat Dingin, Disebut Sebagai Petanda
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Wow dengan judul: Peringatan Dini BMKG Besok, Sabtu 19 September 2020: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR