Nakita.id - Moms jangan khawatir jika ASI tidak keluar sesaat setelah melahirkan, ya.
Kondisi ini cukup sering terjadi dan biasanya bukanlah sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga: Kenapa Warna Pup Bayi ASI Berwarna Hijau? Jangan Panik, Ternyata 5 Alasan Ini Penyebabnya
Untuk menanganinya, Moms bisa meminta saran dokter dan menerapkan beberapa cara untuk memperlancar produksi ASI.
ASI (air susu ibu) merupakan sumber nutrisi utama yang memiliki beragam manfaat untuk tumbuh kembang bayi.
Oleh karena itu, Moms dianjurkan untuk memberikan Si kecil ASI setidaknya hingga ia berusia 6 bulan (ASI eksklusif).
Kelancaran produksi ASI dapat dipengaruhi oleh isapan bayi.
Semakin sering bayi mengisap payudara ibu untuk mendapatkan ASI, akan semakin lancar juga ASI yang keluar.
Akan tetapi, jika ASI yang keluar sedikit sejak awal sehingga akhirnya Moms jarang memberikan ASI-nya pada bayi, lama-kelamaan produksi ASI pun berhenti.
Alhasil, ASI bisa tak kunjung keluar dengan lancar.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Berikut berbagai faktor penyebab ASI tidak keluar saat menyusui setelah melahirkan:
Faktor kelahiran
Faktor setelah melahirkan bisa menjadi salah satu alasan mengapa ASI tidak kunjung keluar.
Beberapa penyebab kondisi ini terjadi setelah melahirkan bisa karena faktor-faktor berikut:
1. Ibu stres
Stres atau mengalami persalinan traumatik bisa memicu ASI hingga akhirnya susah atau tak keluar sama sekali.
Penyebabnya biasanya terjadi karena proses persalinan yang sangat lama atau dilakukan dengan operasi caesar.
Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memengaruhi hormon stres yang berdampak pada ASI pascamelahirkan.
2. Pemberian cairan infus selama persalinan
Baca Juga: Simak Moms! Berikut Cara Membersihkan Pompa ASI Terbaik di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Ahli
Penggunaan cairan intravena atau cairan infus selama proses persalinan bisa menadi salah satu penyebab produksi ASI Anda setelah melahirkan.
Cairan infus dapat memengaruhi payudara sehingga menyebabkan bengkak dan ASI tidak keluar sampai payudara kembali normal.
3. Kehilangan banyak darah setelah melahirkan
Baca Juga: Agar Tak Khawatir Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruang, Coba Simpan dengan Cara Ini
Kehilangan banyak darah misalnya lebih dari 500 mililiter (ml) setelah melahirkan bisa membuat produksi ASI jadi terhambat.
Biasanya, kondisi ini terjadi karena ibu mengalami perdarahan setelah melahirkan.
Hal ini bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol hormon laktasi untuk memproduksi ASI.
4. Masalah pada plasenta
Plasenta yang sulit keluar dari rahim (retensio plasenta) atau masalah apa saja pada plasenta setelah melahirkan dapat menunda produksi ASI sehingga membuatnya tak juga keluar.
5. Obat selama melahirkan
Obat penghilang rasa sakit yang diberikan saat proses persalinan berisiko membuat ASI tidak keluar setelah melahirkan.
Faktor kesehatan ibu
Ibu yang mengalami masalah kesehatan dapat memengaruhi hormon yang berhubungan dengan produksi ASI.
Ini yang kemudian membuat ASI tidak keluar saat menyusui.
Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi hormon dan membuat ASI tak keluar setelah melahirkan adalah sebagai berikut:
Diabetes saat kehamilan atau diabetes gestasional
Kondisi ini dapat terjadi pada ibu saat hamil meski tidak memiliki penyakit diabetes sebelumnya.
Gestational ovarian theca lutein cysts
Kista ini berkembang saat kehamilan dan menyebabkan kadar hormon testosteron meningkat sehingga menekan produksi ASI setelah melahirkan.
Kelebihan berat badan atau obesitas
Ibu yang sudah memiliki kelebihan berat badan sebelum hamil berisiko untuk mengalami penurunan produksi ASI, sehingga ASI yang keluar hanya sedikit.
Ini berhubungan dengan produksi prolaktin yang rendah.
Memiliki PCOS (polycystic ovarium syndrome)
PCOS pada ibu dapat memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh yang kemudian menghambat pengeluaran ASI.
Obat-obatan yang diminum ibu
Beberapa obat dapat menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti kontrasepsi hormonal.
Pasalnya, kontrasepsi hormonal mengandung hormon estrogen yang dapat berpengaruh terhadap produksi ASI.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | babycenter.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR