Nakita.id - Pandemi COVID-19 saat ini berhasil mengubah pola hidup masyarakat dunia.
Kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan secara tatap muka dengan kontak fisik harus disesuaikan dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku.
Di tengah pandemi COVID-19, banyak ibu hamil yang jadinya enggan memeriksakan kehamilan di rumah sakit karena takut tertular virus Corona.
Padahal pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin.
Kehamilan di tengah pandemi Covid-19 tentu memberikan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil.
Hal ini membuat ibu hamil harus lebih ketat menjaga kehamilannya agar tetap aman di masa pandemi.
Namun menurut dr. Ni komang Yeni Dhanasari, SpOG dari Health360 Indonesia, pada dasarnya ibu hamil maupun orang tua ataupun anak-anak memang dikatakan daya tahan tubuhnya lebih rendah dibandingkan orang normal.
Jadi ketiga golongan tersebut harus lebih berhati-hati dalam menjaga diri di masa pandemi saat ini.
"Untuk menjaga di masa pandemi ini tidak ada pilihan lain selain mengikuti protokol kesehatan.
Kalaupun harus belanja atau ke pasar, diharuskan menggunakan masker dengan baik, kemudian jaga jarak. Dan kalaupun pulang harus sudah membersihkan diri dengan baik," ungkapnya saat dihubungi Nakita.id Selasa, (22/09/20).
Ibu hamil memang lebih berisiko terinfeksi virus Corona karena daya tahan tubuhnya cenderung lebih lemah.
Itulah sebabnya, bila tidak ada keperluan mendesak, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi COVID-19, apalagi ke rumah sakit.
Meski begitu, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin.
Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui bila ada gangguan atau komplikasi dalam kehamilan dan bisa segera mengatasinya.
Oleh karena itu, Bumil sebaiknya tetap rutin menjalani pemeriksaan kehamilan, meskipun tidak sesering biasanya.
"Untuk pemeriksaan kandungan kehamilan sebaiknya menggunakan telemedicine. Karna setiap rumah sakit sekarang menyediakan telemedicine untuk konsultasi dulu kecuali memang diperlukan, seperti pengukuran tekanan dara, penimbangan berat badan yang tidak semua ibu hamil mempunyai alatnya.
Terus juga peningkatan berat badan bayinya seperti apa, karena itu harus dilakukan pemeriksaan USG," ujar dr. Ni Komang.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Tekanan Darah Rendah Saat Hamil, Bisa Juga karena Dehidrasi Lho Moms!
Namun, tak seperti biasanya ibu hamil tidak akan melakukan pengecekan USG tiap bulan selama masa pandemi.
Dokter pun menganjurkan hanya beberapa kali semasa masa kehamilan.
"Mungkin satu awal kehamilan, kita evaluasi dulu apa bayinya ada di dalam rahim atau di luar kandungan, karena jika di luar kandungan efeknya akan berbahaya.
Terus sekali lagi pada trimester kedua untuk mengevaluasi perkembangan bayi. Di trimester 3, kita mengevaluasi secara keseluruhan mungkin hanya dua kali. Sekali terakhir nanti menjelang persalinan," jelasnya.
Nah Moms selama pandemi bukan berarti kita tidak boleh memeriksakan kandungan ke rumah sakit lho.
Baca Juga: Tidak Usah Khawatir Moms, Keadaan Emosi Naik Turun Akibat Hormon Saat Masa Kehamilan Adalah Wajar
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR