Sementara Lara Devgan, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat yang berbasis di New York memberikan pendapatan lain soal bintik merah corona.
Bintik merah corona muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah, atau cokelat yang mungkin disalahartikan sebagai memar di bawah kulit, jelasnya.
Di Italia, di mana kasus virus corona memuncak pada bulan Maret, sebuah studi observasi kecil terhadap 88 pasien menunjukkan bahwa 20,4% dari mereka mengembangkan beberapa bentuk kondisi kulit yang diduga terkait dengan Covid-19.
“Ada kemungkinan bahwa pasien Covid-19 pada awalnya mungkin muncul dengan ruam kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai penyakit umum lainnya,” lapor Beuy Joob, PhD, dari Sanitation1 Medical Academic Center di Bangkok.
Di sisi lain para peneliti di Spanyol telah melaporkan jenis ruam lain, yang satu ini ditemukan di mulut pasien rumah sakit dengan Covid-19 dan ruam kulit.
Laporan JAMA Dermatology edisi 15 Juli mengatakan, bintik merah corona disebabkan karena infeksi virus, bukan reaksi obat yang merugikan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Health |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR