Nakita.id - Selain batuk dan demam terdapat gejala lain seseorang terkena Covid-19 yaitu bintik merah corona.
Tak seperti cacar atau ruam pada umumnya, menurut ahli bintik merah corona datang dan hilang tiba-tiba.
Dari pada penasaran yuk kita simak penjelasan ahli soal bintik merah corona ini.
Randy Jacobs, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di California, mengamati kasus ruam misterius pada tiga pasiennya yang didiagnosis dengan Covid-19.
Yang unik dari ruam ini adalah ruam ini muncul dan pergi, tidak seperti ruam lain yang biasanya terkait dengan infeksi virus seperti cacar air, campak, atau bahkan demam berdarah.
“Liveso reticularis normal biasanya bertahan lama, bahkan kadang permanen. Itu bukan sesuatu yang datang dan pergi." katanya.
Sementara Lara Devgan, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat yang berbasis di New York memberikan pendapatan lain soal bintik merah corona.
Bintik merah corona muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah, atau cokelat yang mungkin disalahartikan sebagai memar di bawah kulit, jelasnya.
Di Italia, di mana kasus virus corona memuncak pada bulan Maret, sebuah studi observasi kecil terhadap 88 pasien menunjukkan bahwa 20,4% dari mereka mengembangkan beberapa bentuk kondisi kulit yang diduga terkait dengan Covid-19.
“Ada kemungkinan bahwa pasien Covid-19 pada awalnya mungkin muncul dengan ruam kulit yang dapat salah didiagnosis sebagai penyakit umum lainnya,” lapor Beuy Joob, PhD, dari Sanitation1 Medical Academic Center di Bangkok.
Di sisi lain para peneliti di Spanyol telah melaporkan jenis ruam lain, yang satu ini ditemukan di mulut pasien rumah sakit dengan Covid-19 dan ruam kulit.
Laporan JAMA Dermatology edisi 15 Juli mengatakan, bintik merah corona disebabkan karena infeksi virus, bukan reaksi obat yang merugikan.
Apakah Covid-19 menyebabkan ruam kulit?
Lalu apa penyebab bintik merah corona? Biasanya iritasi kulit atau paparan alergen dapat menyebabkan ruam kulit yang gatal seperti eksim, yang akan sangat umum jika Moms sering mencuci tangan.
Dalam kasus unik ini, ruam bebas gatal ini dapat disebabkan oleh respons sistem kekebalan Moms terhadap virus.
"Jika (ruam) bersifat sementara (datang dan pergi), yang kami curigai adalah bahwa sekelompok partikel virus dilepaskan ke aliran darah pada saat itu,” Dr. Jacobs.
Baca Juga: Si Kecil Sering Mengalami Ruam Popok? Tangani dengan Cara yang Tepat Moms
"Ruam itu sendiri disebabkan oleh penyumbatan darah yang disebut oklusi vaso. Saat Moms memblokir darah, Moms tidak mendapatkan oksigen." katanya.
Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York dan rekan dari American Academy of Dermatology, mengaitkan pola ruam ini dengan sirkulasi yang buruk sehubungan dengan Covid-19.
Mengingat banyak pasien yang berurusan dengan masalah jantung yang terkait dengan penyakit tersebut.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Health |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR