Nakita.id - Apa yang terbayang di benak Moms saat mendengar kata pendidikan di Jepang?
Mungkin yang terbayang adalah aturan yang ketat, kaku, dan muridnya patuh pada peraturan.
Namun, ada sekolah di Jepang yang membolehkan muridnya memecahkan kaca jendela.
Lho, apa pasal?
BACA JUGA: Faktanya Perempuan Gemuk Justru Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan
Pada minggu ini, murid-murid di Jepang akan menjalani Center Test.
Itu adalah ujian dua hari bagi para siswa SMA untuk masuk ke universitas.
Kurang lebih mirip seperti di Indonesia.
Karena itu, para murid di Josyta, sebuah sekolah di Shimane Prefecture, kota Izumo juga ikut mengikuti tes itu.
Namun, murid-murid di mana-mana tetap sama, mereka suka melupakan sesuatu.
Karena itu para staf di Joysta khawatir murid-murid mereka lupa membawa surat ujian, atau tanda pengenal yang ditinggalkan mereka di sekolah dan baru sadar pada pagi hari saat ujian.
Center Test dimulai pada pukul 9:30 dan sekolah Joysta baru buka pada pukul 14:00.
BACA JUGA: Wah, Bayi Tiga Bulan Ini Bikin Ayahnya Tertegun Karena Ucapkan Hal Ini
Jadi bagaimana kalau para murid mau mengambil sesuatu?
Pecahkan kaca sekolah!
Di dinding sekolah itu terdapat pengumuman:
"Kalau kamu melupakan sesuatu di kelas pada hari ujian Center Tests:
Ujian dimulai pada pagi hari, karena itu tidak akan ada pegawai di Joysta.
Meskipun kamu menghubungi kami lewat telepon atau email, kami tidak akan bisa datang dengan cepat.
Kalau kamu harus mengambil sesuatu di dalam kelas, kamu diizinkan memecahkan kaca jendela di samping area parkir sepeda.
Tentu saja kamu akan ditagih biaya perbaikannya.
Tapi itu lebih baik daripada kamu tidak ikut ujian dan gagal.
Kamu juga harus ingat kalau polisi juga akan datang dengan cepat karena itu pastikan kamu mengambil barang itu dalam tiga menit.
Kalau polisi menangkapmu, kamu akan terlambat juga untuk ujian."
Hmm… Sulit ditebak apakah tindakan ini dianggap baik atau aneh.
Namun rasanya, kalau hal itu begitu penting, kenapa tidak menyuruh ada staf sekolah yang masuk pagi saja, ya?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR